Abortus adalah ancaman atau pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup di luar kandungan atau kehamilan kurang dari 20 minggu atau berat janin kurang dari 500 gram. Abortus yang berlansung tanpa tindakan disebut abortus spontan, sedangkan abortus yang terjadi dengan sengaja dilakukan disebut provokatus. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui profil mikroorganisme pada apusan vagina pasien abortus di RSU Anutapura Palu. Jenis penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional study dengan tujuan menganalisis fakta dan data-data yang diperlukan untuk mendukung pembahasan penelitian, dalam memecahkan dan menjawab pokok permasalahan. Penelitian dilakukan pada tanggal 01 April sampai dengan tanggal 31 Mei Tahun 2017 di RSU Anutapura Palu. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang terdiagnosa abortus yang berada di ruang kebidanan RSU Anutapura Palu Bulan April sampai Mei Tahun 2017 sebanyak 210 orang. Teknik pemilihan sampel yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu simple random sampling. Teknik pengmpulan data dengan eksplorasi dari rekam medik, melakukan wawancara, mengisi lembar observasi dan mengambil apusan vagina dengan teknik swab vagina terhadap pasien yang telah bersedia menjadi responden. Hasil penelitian di RSU Anutapura Palu menunjukkan bahwa secara umum ditemukan adalah diagnosa abortus inkomplit. Jenis mikroorganisme yang ditemukan adalah bakteri, berdasarkan sifat pewarnaan terbanyak ditemukan adalah basil gram (-) dengan sel vagina normal dan berdasarkan tes biokimia ditemukan terbanyak adalah jenis bakteri Pseudomonas Aeroginosa.
Inspeksi visual asam asetat (IVA) salah satu metode deteksi dini kanker serviks dengan menggunakan asam asetat 3-5% pada inspekulo dan dilihat pada pengamatan langsung. Deteksi dini metode IVA merupakan alternatif dari Papsmear karena biaya murah, praktis dan sangat mudah untuk dilakukan oleh tenaga kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui efektivitas inspeksi visual asam asetat (IVA) terhadap deteksi dini kanker serviks pada pekerja seks komersial (PSK) di kota Palu. Metode penelitian uji diagnostik desain cross sectional study dengan jumlah sampel 31 responden pekerja seks komersial yang berada di Pusat Pelayanan Satuan Karya Wanita Mattiro Deceng Palu. Pemilihan responden sesuai dengan kriteria inklusi dan kriteria ekslusi yang telah ditetapkan dalam penelitian. Hasil penelitian menunjukan umur 20-35 tahun terdeteksi positif pada deteksi dini kanker serviks 6(54,5%) pemeriksaan papsmear dan 7(63,6%) pemeriksaan IVA. Kelompok paritas 1-3 terdeteksi 6 (54,5%) positif pada pemeriksaan papsmear dan 6 (54,5%) positif pada pemeriksaan IVA. lama bekerja selama 5 tahun positif Papsmear yaitu 7(63,6%) lama bekerja 6-10 tahun positif yaitu 6(54,5%). uji diagnostik diperoleh nilai Sensitifitas 36,36%, Spesifisitas 65,00%, nilai duga positif 36,36%, nilai duga negative 65,00%. Dapat disimpulkan bahwa tes IVA memiliki sensitifitas dan spesifisitas yang rendah sehingga tidak efektif digunakan untuk pemeriksaan deteksi dini kanker serviks pada pekerja seks komersial.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.