Tepung maizena adalah pati yang didapatkan dari endosperma biji jagung, mempunyai ciri khas berupa warna putih dan tekstur halus.Ikan gabus merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang memiliki kandungan protein yang tinggi. Selain itu ikan gabus memiliki daging yang banyak, pengolahan ikan gabus sebagai nugget agar tidak cepat mengalami pembusukan dengan penambahan tepung maizena agar tekstur dan rasa pada ikan gabus memiliki ciri khas. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh penambahan tepung maizena terhadap nugget ikan gabus (Channa striata) terhadap mutu organoleptik kadar proteindan kadar air. Jenis penelitian ini bersifat eksperimental yaitu dengan rancangan percobaan yang digunakan dalam percobaan ini adalah rancangan acak lengkap (RAL), yang terdiri dari ikan gabus dan tepung maizena dengan 3 kali perlakuan dan pengulangan. P1 5% :95%, P2 10%:90% dan P3 15%:85%. Data Variabel kimia diperoleh dianalisis menggunakan uji kadar protein dan Uji organoleptik dianalisi dengan menggunakna sidik ragam (ANOVA). Berdasarkan hasil mutu organoleptik nugget ikan gabus pada porposi tepung maizena terhadap warna nugget P1 (5%), pada rasa P1 (5%), Aroma P1 (5%) dan pada tekstur P3(15%) kadar protein nugget ikan gabus dengan penambahan tepung maizena pada perlakuan P1 dengan penambahan tepung maizena 5% : ikan gabus 85% menghasilkan protein 15,86%.dan kadar air 1,62%.
Buah sukun dapat dimanfaatkan menjadi dengan daya simpan yang baik yaitu menjadi pati sukun. Dalam formulasi tablet, pati digunakan sebagai bahan pengisi, pengikat, dan penghancur. Granul pati sukun dinyatakan baik jika granul pati sukun diuji waktu alirnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui waktu alir granul pati sukun. Granul dinyatakan baik jika dalam 100gram granul waktu alirnya kurang dari 10 detik. Penelitian ini diawali dengan pembuatan pati sukun, tahap kedua dilanjutkan dengan pembuatan granul pati sukun. Tahap berikutnya dilakukan uji waktu alir terhadap pati sukun yaitu dengan mengambil 100gram granul, dimasukan ke dalam corong tertutup, selanjutnya buka penutupnya kemudian alirkan granul, hitung waktunya menggunakan stopwatch. Hasil uji waktu alirnya adalah uji pertama 7.70 detik, uji kedua 7.40 detik, uji ketiga 6.82 detik. hasil tersebut menunjukkan granul pati sukun memiliki waktu alir yang baik karena kurang dari 10 detik. Dari hasil penelitian uji waktu alir granul pati sukun dengan metode granulasi basah dapat disimpulkan bahwa waktu alir granul pati sukun menunjukkan hasil baik
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.