Communication is the most important thing in human life. It was given to construct the best interaction between people. From the initial observation, most students have difficulties in understanding what they have listened to. The purpose of this research is to find out the most difficulties faced by students at second-semester unit B English department STAIN Gajah Putih Takengon academic year of 2017/2018. The methodology is descriptive method with qualitative approach. The techniques of collecting data are observation, test, interview, and documentation. Eventually, in finding describe some difficulties faced by the students in understanding the speech. The students do not gain satisfactory scores, low motivation in listening, lacked vocabularies and grammar obstacles. Most of all, the most difficulties is the speed. Students felt easier when listen to the slower speech rather than normal or faster speed. It is due to pronunciation style and intonation.
Penelitian ini menguraikan penerjemahan kata figuratif dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia yang terdapat pada kidung dan surat-surat dalam novel Lisa See yang berjudul “Snow Flower and the Secret Fan”, strategi yang digunakan penerjemah dalam menerjemahkan kata figuratif yang terdapat di dalam novel, kesepadanan penerjemahan, dan masalah-masalah yang terdapat pada terjemahan yang tidak sepadan serta strategi yang dapat digunakan sebagai solusi untuk mencapai kesepadanan makna di tingkat leksikal pada terjemahan. Terdapat 82 data kata figuratif di dalam novel dan masing-masing kata figuratif dikelompokkan berdasarkan jenisnya menggunakan teori dari Perrine.Lalu, strategi yang digunakan penerjemah dalam menerjemahkan masing-masing jenis kata figuratif dianalisis menggunakan teori dari Larson yakni strategi dalam menerjemahkan metonimi dan sinekdoke, serta strategi dalam menerjemahkan metafora dan simile.Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjemahan literal lebih sering digunakan oleh penerjemah dibandingkan strategi milik Larson, yakni sejumlah 49 dari 82 data kata figuratif. Namun, strategi-strategi yang digunakan penerjemah hanya menghasilkan 51.2% kesepadanan pada terjemahan. Masalah-masalah yang paling sering ditemukan pada ketidaksepadanan terjemahan yaitu “image” pada bahasa sumber tidak diketahui di bahasa sasaran dan jenis perbandingan yang dilakukan antara bahasa sumber dan bahasa sasaran berbeda. Sebagian besar solusi yang disarankan untuk mengatasi masalah-masalah tersebut adalah dengan menggunakan strategi ketiga milik Larson dalam menerjemahkan metafora, simile, metonimi dan sinekdoke.Untuk menerjemahkan kata figuratif lainnya, yakni dengan mengganti kata figuratif pada bahasa sumber dengan kata kfiguratif yang ada di bahasa target yang memiliki makna yang setara.Strategi yang disarankan dapat digunakan untuk mencapai kesepadanan makna di tingkat leksikal karena baik makna maupun arti kiasan yang dimaksudkan dapat disampaikan dengan baik di dalam terjemahan.
Pembelajaran daring merupakan salah satu kebijakan pemerintah dalam upaya pencegahan penyebaran virus Covid-19. Metode yang dilaksanakan pada pengabdian ini ialah metode ceramah, discussion dan tanya jawab dengan peserta pelatihan yaitu masyarakat yang mempunyai anak usia sekolah Gampong Cok Bak’U Kota Sabang. Peran orang tua dalam pembelajaran daring antara lain: 1) Mendampingi peserta didik dalam setiap proses belajar daring, 2) Memfasilitasi peserta didik dalam melakukan berbagai kegiatan pembelajaran, 3) Memotivasi peserta didik agar mereka tetap merasa senang, gembira, serta menyelesaikan kegiatan-kegiatan pembelajaran dengan baik. Strategi dalam mendidik anak di rumah antara lain 1) Buatkan jadwal kegiatan yang dilakukan secara rutin di rumah; 2) Gunakan fasilitas daring di rumah; 3) Bersikap fleksibel ketika anak mengalami kejenuhan/kebosanan di rumah; 4) Kreatif dan inovatif mencari kegiatan bersama dengan anggota keluarga; 5) Ajak anak berolah raga; 6) Jelaskan bahwa masa Covid-19 ini hanya sementara; 7) Buat anak gembira dalam melakukan aktivitas. Kendala yang dihadapi orang tua dalam pembelajaran daring berupa: 1) Pemahaman orang tua akan materi pelajaran anak kurang; 2) Waktu untuk mendampingi anak; 3) Tidak terjangkaunya jaringan internet di daerah tempat tinggal; 4) Keterbatasan kuota internet; 5) Kurang memahami penggunaan teknologi.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.