Luka adalah hilang atau rusaknya sebagian jaringan tubuh. Proses penyembuhan tidak hanya terbatas pada proses regenerasi yang bersifat lokal, tetapi juga sangat dipengaruhi oleh oleh banyak faktor, salah satunya adalah jenis obat-obatan. Penyembuhan luka adalah suatu bentuk proses usaha untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi pada kulit. Salah satu tanaman yang berpotensi terhadap penyembuhan luka adalah tanaman betadine. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas pemberian ekstrak daun betadine terhadap ketebalan jaringan granulasi dan jarak tepi luka sayat tikus putih (Rattus norvegicus). Desain penelitian studi eksperimental dengan menggunakan rancangan penelitian post test only control group design. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Biomedik Fakultas Teknik Kimia Politeknik Sriwijaya Palembang untuk pelaksanaan ekstraksi dan pembuatan salep ekstrak daun betadine, di Animal House Fakultas Kedokteran Unsri Palembang untuk pemeliharaan dan perlakuan pada tikus putih dan Laboratorium Patologi RSUP dr. Mohammad Hoesin Palembang untuk pemeriksaan jaringan kulit tikus putih. Jumlah sampel 30 tikus putih. Analisis statistik uji homogenitas antar kelompok dengan menggunakan levene test, Independent t-test, Uji One Way Anova untuk mengetahui jaringan granulasi dan jarak tepi luka dilanjutkan dengan uji post hoc multiple comparisons t-test games howel. Hasil uji statistik salep ekstrak daun betadine mempunyai efek yang sama dengan salep madecassol terhadap ketebalan jaringan granulasi dan jarak tepi luka pada luka sayat tikus putih. Dosis yang paling efektif adalah pada dosis 40% salep ekstrak daun betadine. Diharapkan perlu penelitian lanjutan tentang efek daun betadine terhadap protein-protein pada saat proses inflamasi toksisitas dari daun betadine.
Latar Belakang : Pandemi Covid-19 terus menunjukkan peningkatan kasus yang signifikan. Covid-19 telah banyak menimbulkan korban jiwa, selain itu juga berdampak terhadap gangguan kesehatan mental bagi korban ataupun tenaga kesehatan seperti perawat yang bertugas berupa stres, ansietas, dan depresi. Tujuan penelitian untuk mengetahui tingkat stres, ansietas dan depresi perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan pada pasien Covid-19 di RSUD dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja tahun 2021. Metode : . Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan survei. Waktu penelitian pada tanggal 10-25 Juli 2021 di RSUD dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja. Jumla sampel 47 orang , teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan adalah DASS 42. Hasil : Karakteristik responden berdasarakan usia didapatkan rata-rata usia responden yaitu 36,43 tahun, Sebagian besar responden berjenis kelamin perempuan sebanyak 28 orang (59,6%). Sebagian besar responden berpendidikan D3 Keperawatan sebanyak 26 orang (55,3%). Sebagian besar responden telah menikah sebanyak 31 orang (66%). Sebagian besar perawata mengalami tingkat depresi ringan sebanyak 28 orang (59,6%), tingkat ansietas sedang sebanyak 20 orang (42,6%), tingkat stres sedang sebanyak 25 orang (53,2%). Kesimpulan : perawat mengalami tingkat depresi ringan, ansietas sedang dan tingkat stres sedang
Young women often feel primary dysmenorrhoea because the hormonal cycles experienced are not stable, this can disrupt the concentration and activity of young women. The principle of back to nature is increasingly popular today, the side effects of chemical drugs can cause new problems, it is one of the driving force of the development of traditional medicine. Papaya leaves contain Vitamin E which can reduce dysmenorrhea. In addition, turmeric acids also contain curcumine and anthocyanins that inhibit cyclooxygenase, thereby reducing the occurrence of inflammation during uterine contractions. The aim of this research is to know the effectiveness of papaya leaf stew with acidic turmeric to primary dysmenorrhea. Type of Research is an experimental study with a Pretest-Posttest Control Group Design design. The sample is 30 people. The research was conducted on December 27, 2017 s.d February 24, 2018 at SMP Negeri 46 Palembang. Instrument to measure pain Numeric Rating Scale. The statistical test used by Wilcoxon and Mann Whitney U. Average score of pain before papaya leaves stem 5.40 ± 0.73 while the mean score of pain after given turmeric acid 5.33 ± 0.61 The mean score of pain after being given papaya leaves stew 3.60 ± 0.91 while the mean score of pain after given turmeric acid 4.06 ± 0.79. There was a difference of mean score of dysmenorrhea pain before and after given papaya leaf stem p value = 0.000. There is difference of mean score of dysmenorrhea pain before and after given turmeric acid p value = 0,002. There was no difference of mean score of dysmenorrhea pain before and after given papaya leaf sting and turmeric acid p value = 0,217. The decoction of papaya leaf and turmeric acid have the same effectiveness in reducing primary dysmenorrhea pain.
Salah satu indikator pelaksanaan perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah dapat dimulai dari hal yang sederhana yaitu mencuci tangan pakai sabun. Cuci tangan pakai sabun adalah perilaku sehat yang telah terbukti secara ilmiah dapat mencegah penyebaran penyakit menular. Masalah yang sering berkaitan dengan perilaku hidup bersih dan sehat pada anak usia sekolah salah satunya mencuci tangan menggunakan sabun. Siswa perlu mendapatkan edukasi yang mudah dipahami mengenai cuci tangan pakai sabun harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari baik di lingkungan sekolah maupun di rumah. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan siswa tentang cuci tangan pakai sabun. Bentuk kegiatan pengabdian masyarakat melalui pendidikan kesehatan dengan metode demonstrasi. Sasaran target kegiatan adalah siswa di SDN Dwikora Kabupaten Lampung Utara. Waktu pelaksanaan tanggal 06-07 Juni 2022. Media yang digunakan dalam penjelasan materi adalah leafleat dan alat yang digunakan untuk demonstrasi adalah sabun, tisu, air mengalir. Metode evaluasi meliputi; pretest dan posttest mengenai pengetahuan siswa tentang cuci tangan pakai sabun. Instrument untuk evaluasi adalah kuisioner yang dibagikan sebelum dan setelah kegiatan pendidikan kesehatan. Data hasil evaluasi pretest dan posttest kegiatan pengabdian masyarakat dianalisis dengan tehnik analisis deskriptif.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.