Dalam pembelajaran Abad 21 ini sangat populer dengan membawa perubahan yaitu pesatnya perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang mengakibatkan perubahan paradigma pembelajaran yang ditandai dengan perubahan kurikulum, media, dan teknologi. Karena pada dasarnya pembelajaran abad 21 adalah implikasi dari perkembangan masyarakat dari masa ke masa. Sebagaimana diketahui bahwa masyarakat berkembang dari masyarakat primitif ke masyarakat agraris, selanjutnya ke masyarakat industri, dan sekarang bergeser ke arah masyarakat informatif. Masyarakat informatif ditandai dengan berkembangnya digitalisasi. Penulisan artikel ini bertujuan untuk mengetahui penerapan inovasi pembelajaran pada abad ke 21. Metode penelitian yang digunakan yaitu kajian Pustaka. Hasil dari penelitian, bahwa pendidikan abad 21 merupakan proses mengembangkan dan memberdayakan seluruh potensi peserta didik untuk membentuk karakter yang lebih baik. Ada berbagai inovasi pembelajaran abad 21 yang dapat diterapkan dalam pembelajaran di Indonesia. Salah satunya yaitu penerapan Model Blended Learning (MBL) yang sangat sesuai untuk menghadapi tantangan di Indonesia dalam Abad ke 21 dan menyiapkan lingkungan belajar untuk tercapainya kompetensi abad 21. Selain itu, perubahan yang terjadi pada masyarakat dunia kearah digitalisasi ini memaksa proses pembelajaran di sekolah-sekolah mengikuti perkembangan teknologi. Guru dan siswa dituntut melek teknologi digital.
Masalah utama dalam penelitian ini adalah rendahnya kemampuan literasi menulis siswa sekolah dasar. Salah satu penyebab muncul kondisi ini adalah bahwa pembelajaran literasi menulis belum menggunakan model yang tepat. Tujuan penelitian ini adalah untuk memaparkan dampak penerapan model terhadap peningkatan kemampuan literasi menulis siswa sekolah dasar. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode kombinasi tipe eksploratori. Sampel penelitiannya adalah siswa sekolah dasar yang berasal dari 6 sekolah dengan tiga karakteristik yang berbeda. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran literasi berbasis MID terbukti secara signifikan memiliki kontribusi bagi peningkatan kemampuan literasi menulis siswa. Peningkatan ini terjadi pada seluruh sekolah sampel, yang berarti bahwa model pembelajaran literasi berbasis MID tidak hanya berfungsi bagi siswa yang berkemampuan tinggi tetapi juga bagi siswa yang berkemampuan rendah. Oleh sebab itu, model pembelajaran literasi berbasis MID sangat diperlukan guna meningkatkan kemampuan menulis dalam beragam jenis teks baik teks sains, sosial, maupun matematis.
Learning theories have seen the development of students’ higher order thinking skills a quintessential educational goal for all students, as the absence of such skills in learning leads to students’ difficulty in answering questions that are analytical, critical, creative, and problem-solving. What is more, the prevailing literacy scoring instruments have yet to take into account the Indonesian cultural context despite the fact that culture is such an important vehicle in strengthening the identity of a nation. In order to address this problem, employing a research-and-development method, a HOTS-based reading literacy scoring device model was proposed in this research. In the development stage, the model was tested to 476 junior high school students in two separate islands in Indonesia: Java and Bali. The results of the qualitative assessment from the experts showed that the product developed in principle had fulfilled the requirements. Meanwhile, the validity and reliability test results demonstrated that the instrument under investigation had met the requirements as a standardized reading literacy assessment product. Implicationally, therefore, the proposed model can be utilized in assessing students’ reading skill in Indonesian contexts.
Abstrak: Dalam gamitan pendidikan karakter, pembelajaran membaca di sekolah harus dilaksanakan dengan berorientasi pada peningkatan kemampuan membaca sekaligus mengembangkan karakter siswa. Untuk itu, perlu dilakukan serangkaian upaya menciptakan proses pembelajaran membaca yang bermutu dan berkarakter. Pengembangan pembelajaran membaca dapat dilakukan melalui pemanfataan tiga saluran penerapan pendidikan karakter, yaitu melalui bahan ajar, model pembelajaran, dan penilaian otentik. Penilaian otentik merupakan saluran yang paling penting sebab penggunaan penilaian otentik akan mencakup pemilihan bahan ajar dan model pembelajaran. Penilaian otentik memandu pembelajaran melalui pengreasian berbagai aktivitas belajar yang dilakukan siswa selama proses pembelajaran yang di dalamnya terkandung muatan karakter. Penilaian otentik memberikan gambaran nyata kemampuan siswa dalam membaca dan memberikan ukuran ketercapaian pengembangan karakter siswa. Berdasarkan kenyataan tersebut penggunaan penilaian otentik akan berkontribusi terhadap peningkatan kemampuan membaca pemahaman dan pengembangan karakter siswa. Kata Kunci: penilaian otentik, pembelajaran membaca, pendidikan karakter
Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk menganalisis lebih jauh penerapan pendidikan karakter siswa pada masa sekarang, karena jika kita lihat masih banyak perilaku atau sikap siswa yang jauh dari harapan, terutama di masa pandemi ini. Hal ini dikaitkan dengan penerapan model pembelajaran berbasis keterampilan Abad 21 yang telah atau sedang diterapkan di sekolah. Adapun metode yang digunakan dalam penulisan artikel yaitu Studi Literatur. Studi tentang beberapa sumber buku, jurnal, dan referensi lainnya yang mendukung penulisan artikel. Berdasarkan hasil studi literatur dapat diambil kesimpulan bahwa pendidikan karakter untuk siswa saat ini tidak terlepas dari tiga lingkungan pendidikan, dimulai dari lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Penerapan model pembelajaran berbasis keterampilan Abad 21 yang digunakan dalam proses pembelajaran sebagai upaya dalam membangun karakter siswa tersebut, tentunya disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan pembelajaran, sehingga tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dapat tercapai dengan optimal. Salah satu tujuan pendidikan nasional pada umumnya adalah pengembangan karakter siswa.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.