Currently approved therapies for age-related macular degeneration (AMD) are inhibitors against vascular endothelial growth factor (VEGF), which is a major contributor to the pathogenesis of neovascular AMD (nAMD). Intravitreal injections of anti-VEGF drugs have shown dramatic visual benefits for AMD patients. However, a significant portion of AMD patients exhibit an incomplete response to therapy and, over the extended management course, can lose vision, with the formation of submacular fibrosis as one risk factor. We investigated a novel target for AMD treatments, fibroblast growth factor 2 (FGF2), which has been implicated in the pathophysiology of both angiogenesis and fibrosis in a variety of tissue and organ systems. The anti-FGF2 aptamer, RBM-007, was examined for treatment of nAMD in animal models. In in vivo studies conducted in mice and rats, RBM-007 was able to inhibit FGF2-induced angiogenesis, laser-induced choroidal neovascularization (CNV), and CNV with fibrosis. Pharmacokinetic studies of RBM-007 in the rabbit vitreous revealed high and relatively long-lasting profiles that are superior to other approved anti-VEGF drugs. The anti-angiogenic and anti-scarring dual action of RBM-007 holds promise as an additive or alternative therapy to anti-VEGF treatments for nAMD.
This study aimed to determine the interactive-based learning media to strengthen the profile of Pancasila students in elementary schools. This type of research was literature study. The results showed that interactive-based learning media to strengthen the profile of Pancasila students in elementary schools can increase motivation in learning by the emergence of independent characters as a part of the character in the profile of Pancasila students in elementary schools. It was also seen as a facility in active learning for students to strengthen the profile of Pancasila students in elementary schools as well as to lead to a tendency to have a good character component. In addition, this learning media eased students to understand learning in term of strengthening the profile of Pancasila students in elementary schools by the emergence of the character of critical and creative reasoning. The use of the interactive –based learning media could build conducive and enjoyable learning atmosphere. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui media pembelajaran berbasis interaktif untuk memperkuat profil pelajar pancasila di Sekolah Dasar. Jenis penelitian ini ialah kualitatif studi literatur. Hasil penelitian menunjukan jika media pembelajaran berbasis interaktif untuk memperkuat profil pelajar pancasila di Sekolah Dasar dapat 1) Meningkatkan motivasi dalam pembelajaran dengan munculnya karakter mandiri sebagai bagian karakter dalam profil pelajar pancasila di Sekolah Dasar. 2) Menjadi fasilitas dalam belajar aktif bagi siswa untuk memperkuat profil pelajar pancasila di Sekolah Dasar ialah mengarah pada kecendrungan kepemilikan komponen karakter yang baik. 3) Memudahkan siswa dalam memahami pembelajaran untuk memperkuat profil pelajar pancasila di Sekolah Dasar ialah dengan munculnya karakter nalar kritis dan kreatif. Penggunaan media pembelajaran berbasis interaktif dapat membangun suasana pembelajaran yang kondusif dan menyenangkan.
Karakterisasi nilai toleransi beragama merupakan salah satu tugas yang diemban PKn yang diberikan pada tiap jenjang dan jalur pendidikan. Pluralitas keberagaman merupakan suatu realitas yang tidak bisa ditolak atau bahkan dihilangkan keberadaannya. Kenyataan ini membawa pada suatu konsekuensi logis dalam keberagaman, yaitu menanamkan nilai toleransi pada diri masing-masing agar dapat hidup berdampingan dalam perbedaan keyakinan, sebagaimana yang terjadi pada masyarakat Desa Sindangjaya. Meskipun hidup dalam pluralitas agama yakni Islam dan Kristen, namun justru perbedaan inilah yang menjadi potensi dasar dalam membangun pola kehidupan beragama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses, pandangan dan perilaku masyarakat terkait dengan toleransi, serta bentuk upaya yang dilakukan tokoh agama dalam mengembangkan sikap toleransi antarumat beragama. Metode dalam penelitian ini menggunakan kualitatif dengan pendekatan deskriptif analitis. Karenanya peneliti hendak mendeskripsikan gagasan dan perilaku manusia dalam mengembangkan sikap toleransi antarumat beragama. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dokumentasi, dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Proses terjadinya toleransi di Desa Sindangjaya tidak terlepas dari usaha dan peran pemerintah setempat, tokoh agama, dan dukungan dari masyarakat; (2) Dalam pandangan masyarakat Sindangjaya toleransi merupakan bagian yang melekat dalam kehidupan masyarakat, yang dibuktikan dengan perilaku mereka yang saling terbuka dan menerima keberadaan agama lain; (3) Upaya-upaya yang dilakukan tokoh agama dalam rangka mengembangkan toleransi beragama yakni melalui dialog antar pemuka agama dan membina pemeluk agamanya masing-masing.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.