Penelitian ini bertujuan untuk mencari berapa besar tingkat implementasi pelayanan Kristus kepada komunitas penyandang disabilitas fisik berdasarkan Injil Matius di antara para pemimpin Gereja Suara Kebenaran Injil (GSKI) se-DKI Jakarta. Kemudian mengetahui dimensi dan kategori latar belakang apa yang dominan menentukan pelayanan Yesus kepada penyandang disabilitas tersebut. Metode penelitian digunakan adalah rancangan penelitian kuantitatif dengan metode survei melalui penyebaran kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan tingkat implementasi pelayanan Yesus kepada komunitas penyandang disabilitas secara fisik dalam ketegori sedang, dimensi yang paling dominan adalah pelayanan mengajar, serta latar belakang yang paling dominan adalah pendidikan. Dengan hasil tersebut, maka rekomendasi perlu ditingkatkan, dengan cara mengupayakan para pejabat tersebut menjadi seorang pendidik iman yang mengutamakan pengajaran nilai-nilai Kristiani kepada para penyandang disabilitas  agar hidup mereka dipulihkan secara mental dan karakter. Strategi lain yang dilakukan adalah  mengikuti program yang diadakan oleh STT Ekumene yaitu “Gerakan Belajar Bersama” dan program “Praktek pelayanan di Sekolah khusus penanganan disabilitas” serta membuat buku panduan tentang cara pelayanan mengajar yang efektif kepada kaum difabel.