Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Komunikasi, koordinasi, dan efektivitas kerja pegawai; (2) Pengaruh komunikasi terhadap efektivitas kerja pegawai pada Rumah Sakit Prasetya Bunda Tasikmalaya; (3) Pengaruh koordinasi terhadap efektivitas kerja pegawai pada Rumah Sakit Prasetya Bunda Tasikmalaya; (4) Pengaruh komunikasi dan koordinasi secara bersama-sama terhadap efektivitas kerja pegawai pada Rumah Sakit Prasetya Bunda Tasikmalaya. Untuk mengukur variabel komunikasi digunakan angket penelitian komunikasi yang menyangkut komunikasi internal ke bawah, komunikasi internal ke atas, dan komunikasi internal horizontal. Sedangkan untuk mengukur variabel koordinasi digunakan angket koordinasi menyangkut aspek koordinasi vertikal dan horizontal. Selanjutnya angket efektivitas kerja pegawai terdiri dari kemampuan menyesuaikan diri, prestasi kerja dan kepuasan kerja. Sebagai unit analisis dari penelitian ini adalah Pegawai Rumah Sakit Prasetya Bunda Tasikmalaya yang terdiri dari tenaga medis dan non medis sebanyak 82 orang yang merupakan sampel terpilih. Waktu pengambilan data adalah tahun 2018 dan metode analisis yang digunakan adalah menggunakan analisis jalur. Berdasarkan hasil analisis deskriptif terhadap variabel komunikasi (X1) pada Rumah Sakit Prasetya Bunda Tasikmalaya sudah cukup baik. Berdasarkan hasil analisis deskriptif terhadap variabel koordinasi (X2) pada Rumah Sakit Prasetya Bunda Tasikmalaya sudah cukup baik. Berdasarkan hasil analisis deskriptif terhadap variabel efektivitas kerja pegawai (Y) pada Rumah Sakit Prasetya Bunda Tasikmalaya sudah cukup baik. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara bersama-sama kedua variabel bebas komunikasi dan koordinasi memberikan pengaruh terhadap efektivitas kerja pegawai sebesar 50,8%. Adapun sisanya sebesar 49,2% disebabkan oleh variabel–variabel lain diluar kedua variabel tersebut yang tidak dilibatkan dalam penelitian ini.
This research tries to test leadership style in organizations. The research directed to evaluate the sentences stated by the leaders which signify their leadership style. In this study we propose three types of leadership: transformational (), pseudo-transformational (), and laissez-faire leadership (). Then we examine what factors that make a leader transformational leader, pseudo-transformational, and or laissez-faire leader. We pose three variables as independent variables: satisfaction (), trust (), and respect (). Based on the result, in case of transformational leadership we find that only satisfaction that influences positive significant on leadership style. In case of laissez-faire leadership, only trust which can influence positive significant on leadership style. Meanwhile in the pseudo-transformational case, we do not find any variable that influences on leadership style. This finding confirms factor of followers that make leaders a leader: environment and circumtances.
The purpose of this research is to find out (1) how Social Intelligence, Work Motivation, Organizational Culture and Performance, (2) how Influence of Social Intelligence, Work Motivation, Social Worker Good Partially And Together In Unit Pelayanan Program Keluarga Harapan Dinas Sosial Kabupaten Tasikmalaya. Objects studied are Unit Pelayanan Program Keluarga Harapan Dinas Sosial Kabupaten TasikmalayaWorker. The research method used is survey method. Data collection was obtained through observation, questionnaire and literature study. The population in this study is 202 people and taken sample of 134 people. By using path analysis, it was found out that social intelligence, work motivation and organizational culture partially and simultaneously influence worker performance positively. Thus the hypothesis in this study is accepted.Keywords:Social Intelligence; Work Motivation; Organizational Culture; Performance. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) bagaimana Kecerdasan Sosial, Motivasi Kerja, Budaya Organisasi dan Kinerja Pekerja Sosial Pendamping PKH Pada Unit Pelayanan Program Keluarga Harapan Dinas Sosial Kabupaten Tasikmalaya, (2) bagaimana Pengaruh Kecerdasan Sosial, Motivasi Kerja, Budaya Organisasi terhadap Kinerja Pekerja Sosial Pendamping PKH Baik Secara Parsial Maupun Bersama-Sama Pada Unit Pelayanan Program Keluarga Harapan Dinas Sosial Kabupaten Tasikmalaya. Objek yang diteliti adalah pekerja pendamping PKH Dinas Sosial Kabupaten Tasikmalaya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey. Pengumpulan data diperoleh melalui observasi, kuesioner dan studi pustaka. Populasi dalam penelitian ini adalah 202 orang dan diambil sampel sebanyak 134 orang. Dengan menggunakan analisis jalur, maka didapatkan hasil bahwa kecerdasan sosial, motivasi kerja dan budaya organisasi secara parsial dan simultan mempengaruhi kinerja pekerja secara positif. Dengan demikian hipotesis pada penelitian ini diterima. Kata kunci: Kecerdasan Sosial; Motivasi Kerja; Budaya Organisasi; Kinerja.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.