Permasalahan gizi di Indonesia masih menjadi pekerjaan rumah yang belum terselesaikan. Masalah kekurangan gizi mikro seperti anemia adalah salah satu dari beberapa masalah yang terjadi di Indonesia. Remaja putri pada masa pubertas sangat berisiko mengalami anemia gizi besi. Penyebabnya adalah banyaknya zat besi yang hilang selama proses menstruasi. Metode pelaksanaan kegiatan ini adalah dengan penyuluhan kepada siswa sekolah dasar di SDN Kaarang Indah Barito Kuala berjumlah 6 orang siswi. Media yang digunakan adalah flyer, PPT dan Leaflet serta Tablet Tambah Darah (Fe dan Asam Folat). Hasil: remaja dapat memahami tentang pengertian anemia, penyebab anemia, cara mengatasi anemia, dan cara meminum tablet tambah darah dibuktikan dengan evaluasi langsung setelah penyuluhan dilakukan. Kesimpulan: Pelaksanaan edukasi tentang anemia pada remaja dapat meningkatkan pengetahuan remaja tentang pencegahan anemia dan cara yang benar mengkonsumsi tablet tambah darah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh hypnobirthing terhadap intensitas nyeri pada persalinan kala I fase aktif. Jenis penelitian ini eksperimen dengan rancangan Randomized Controlled Trial (RCT). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang memeriksakan diri ke BPM Istri Utami dan BPM Tutik Purwani Kabupaten Sleman dengan teknik pengambilan sampel secara random dengan 22 sampel pada masing-masing kelompok perlakuan dan kontrol. Analisis data menggunakan chi square. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, rerata skor nyeri antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol terdapat perbedaan (p= 0,025). Hasil analisis multivariat model II didapatkan nilai OR dari variabel hypnobirthing adalah 4,50 yang berarti ibu yang tidak diberikan hypnobirthing berpeluang 4,50 kali untuk mengalami nyeri persalinan berat dibandingkan ibu bersalin yang diberikan perlakuan hypnobirthing. Hypnobirthing yang dilakukan sejak kehamilan trimester III (usia kehamilan 32 minggu) yang diberikan sebanyak 3 kali dalam 3 minggu berpengaruh terhadap intensitas nyeri saat persalinan kala I fase aktif.
Ibu yang mengalami menopause merasakan perubahan-perubahan fisik dan psikis. Sindroma menopause dialami oleh banyak wanita di seluruh dunia, sekitar 70-80% wanita Eropa, 60% di Amerika, 57% di Malaysia, 18% di Cina, 10% di Jepang dan 10% di Indonesia. Beberapa faktor yang mempengaruhi ibu belum siap menerima perubahan pada masa menopause diantaranya adalah pendidikan, pengetahuan yang masih rendah, pekerjaan, sikap, agama, peran bidan, social budaya dan informasi yang masih kurang.Salah satu upaya untuk meningkatkan kesiapan ibu dalam menghadapi menopause adalah melakukan perubahan pola hidup dan pola makan yaitu dengan mengkonsumsi zat gizi yang dapat mengurangi gejala menopause serta mencegah masalah yang timbul setelah menopause. Tujuan kegiatan ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang gizi seimbang pada masa menopause. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat yang digunakan berupa penyuluhan Setelah dilakukan pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini, simpulan yang dapat diambil antara lain adalah adanya peningkatan pengetahuan tentang gizi seimbang pada masa menopause. Harapannya adalah supaya ibu menopause bisa menerapkan gaya hidup sehat dengan makan makanan yang bergizi dan melakukan latihan fisik misalnya senam lansia. Dengan melakukan gaya hidup sehat diharapkan kualitas hidup wanita menopause menjadi lebih baik.
The COVID-19 pandemic has had an impact on all aspects of life. The Covid-19 pandemic is not only threatening people's health physically, but also mentally. Mental health is one of the impacts that threaten society during the Covid-19 pandemic. Mental health issues are increasingly being recognized as a significant and worrying secondary effect of the COVID-19 pandemic. This study aims to determine the effect of the COVID-19 pandemic on mental health, in this case the tendency for anxiety disorders of pregnant women in South Kalimantan. This research is an observational study. The sample was taken by total sampling from data on pregnant women recorded at the South Kalimantan Provincial Health Office. The COVID-19 pandemic did not have a statistically significant effect on the tendency of anxiety disorders. Of the 3 variables studied, namely age, education and occupation, there was no significant relationship between anxiety disorders in pregnant women during the COVID-19 pandemic
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.