Permasalahan sanitasi dan ketersediaan air bersih masih menjadi per-masalahan besar di Desa Sidokerto, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo. Jumlah penduduk yang tinggal di desa ini adalah 11.824 jiwa atau sekitar 3497 keluarga. Sekitar 99,57% keluarga di Desa Sidokerto sudah memiliki jamban sehat, artinya tersisa 0.43% atau 13 keluarga dan 2 fasilitas umum yang belum memiliki jamban sehat, yaitu tempat pembuangan kotoran manusia yang sudah dilengkapi septic tank. Selama ini keluarga yang tidak mempunyai jamban sehat membuang kotoran sembarangan (Open Defecation) seperti di sungai yang mengalir didepan rumah sehingga menyebabkan sungai tercemar. Selain rumah warga, ditempat fasilitas umum seperti Tempat Pembuangan Sampah Terakhir (TPST) dan tempat pemakaman belum ada kamar mandi dan jamban. Terkait hal tersebut, kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mewujudkan lingkungan yang sehat dan Open Defecation Free (ODF) atau stop buang air besar sembarangan di Desa Sidokerto melalui pembangunan septic tank di rumah warga serta renovasi dan pembangunan kamar mandi dan jamban di fasilitas umum yaitu TPST dan depan makam. Metode pelaksanaan kegiatan terdiri dari 1). Survei ke Desa Sidokerto; 2). Diskusi dengan perangkat desa; 3). Mendata warga yang pekerjaannya adalah tukang atau kuli bangunan sehingga dapat membantu perekonomian warga yang terdampak covid-19; 4). Membuat gambar teknik kamar mandi & WC serta melakukan perhitungan kebutuhan bahan dan biaya tukang; 5). Pembelian bahan bangunan dan pengerjaan; 6). Serah terima dengan kader Desa. Dalam hal ini target untuk membangun jamban sehat adalah jumlah keluarga yang memiliki jamban sehat meningkat dari 99,57% menjadi 99,80%. Kepemilikan jamban sehat di rumah tangga tidak bisa 100% karena ada 3 rumah yang belum dibangun septic tank karena kendala kondisi tanah yang berbatu sehingga tidak dapat dilakukan pemasangan septic tank yang lebih dalam dari pipa lama.
Statistical methods are required as a tool for data analysis in student-led research projects, such as thesis/final projects. However, many students, particularly those from the Faculty of Social Sciences, Department of Social Studies Education, State University of Malang (FIS-UM), do not comprehend statistical methodologies yet. One way to overcome this problem is to conduct data analysis training on statistical methods. For this reason, the Quality and Productivity Engineering Laboratory, Department of Business Statistics, Faculty of Vocational, ITS, organized a community service program in the form of training for Social Science Education students. Initially, this program was planned to be held using a combination of online and offline training. However, the program was carried out using only online training because of some restrictions on community activities in Java and Bali. In this case, six materials are offered with software practice and assignments. The movement had 202 participants from three batches: 2018, 2019, and 2020. However, participants from batch 2018 can not finish the training due to some reasons. The average learning score (RHB) for the class of 2020 was 84.56, while the RHB for the class of 2019 was 80.85. There was no significant difference in RHB between these two groups using the t-test at a significance level of 5%. In addition, the training process of batch 2020 is capable since the X and MR charts of average learning scores demonstrate a controlled process, with a capability index of 1.55.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.