Pendahuluan: Kondisi pandemi COVID-19 yang telah melanda dunia memiliki dampak yang signifikan terhadap semua aspek kehidupan. Salah satu kegiatan yang terdampak adalah bidang olahraga sepak bola di kepelatihan Sport Academy Honggonilo. Pandemi COVID-19 menyebabkan frekuensi dan intensitas latihan dari para pemain/atlet berkurang. Kondisi pandemi mewajibkan atlet di Junior Sport Academy Honggonilo juga harus melakukan latihan rutin dengan mentaati protokol kesehatan yang berlaku. Kondisi ini terntunya mempengaruhi bentuk dan pola latihan yang diberikan pelatih kepada atlet. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kondisi pandemi COVID-19 terhadap perubahan pola latihan atlet sepak bola di Junior Sport Academy Honggonilo. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross-sectional study dengan menggunakan kuesioner sebagai alat ukur kepada sampel yang berjumlah 27 orang pemain/atlet dari populasi yang berjumlah 35 orang. Hasil: Berdasarkan hasil uji korelasi yang dihitung menggunakan Spearman correlation, nilai koefisien korelasi yang didapat adalah 0,361. Nilai ini menunjukkan bahwa kondisi pandemi memiliki hubungan dengan perubahan pola latihan atlet. Simpulan: berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara kondisi pandemi COVID-19 dengan perubahan pola latihan atlet sepak bola di Junior Sport Academy Honggonilo. Kata Kunci: pandemi, pola latihan, sepak bola
Meniscus tear adalah salah satu cedera lutut terkait olahraga yang paling umum dilaporkan pada populasi remaja maupun dewasa yang terjadi dalam keadaan trauma akut selama olahraga seperti contohnya gerakan lutut memutar secara paksa atau berhenti dan berbelok secara tiba-tiba. Indikasi robekan meniskus adalah nyeri tekan pada garis sendi, keterbatan ROM, rasa clicking dan ketidakstabilan sendi lutut. Penelitian ini bertujuan melihat pengaruh pemberian intervensi fisioterapi berupa Cryotherapy, Ultrasound, TENS, dan Terapi Latihan dalam mengurangi eodema, menurunkan derajat nyeri, meningkatkan kekuatan otot, meningkatkan LGS lutut, meningkatkan keseimbangan dan meningkatkan aktifitas fungsional serta meningkatkan fisiologis pada lutut dengan cedera medial meniskus. Metode yang digunakan adalah studi kasus yang meneliti 1 responden secara langsung dengan kondisi medial meniscus tear dextra yang diberikan intervensi sebanyak 6 kali. Setelah 6 kali intervensi, didapatkan adanya penurunan eodema, penurunan derajat nyeri, peningkatan LGS lutut, peningkatan kekuatan dan keseimbangan, peningkatan fisiologis pada lutut, dan peningkatan aktifitas dan fungsional. Kesimpulannya adalah intervensi fisioterapi konvensional dapat menurunkan eodema, menurunkan derajat nyeri, meningkatkan LGS lutut, meningkatkan kekuatan dan keseimbangan, meningkatkan fisiologis pada lutut, dan meningkatkan aktifitas dan fungsional pada pasien dengan medial meniscus tear dextra.Â
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.