Permintaan pasien terhadap penerapan teledentistry di dunia mengalami peningkatan lima kali pada masa pandemi COVID-19. Pasien di berbagai kelompok umur memiliki kepuasan yang tinggi terhadap teledentistry. Penelitian ini bertujuan mengetahui tingkat kepuasan masyarakat dalam menggunakan teledentistry dan mendapatkan informasi tentang hubungan kepuasan masyarakat menggunakan teledentistry pada masa pandemi COVID-19 di Indonesia. Metode: Jenis penelitian cross-sectional, dilakukan pada tahun 2022. Penelitian ini menggunakan kuesioner daring mandiri yang disebarkan menggunakan media sosial. Kuesioner terdiri dari faktor sosiodemografi, dan faktor-faktor yang berhubungan dengan kepuasan dalam menggunakan teledentistry. Uji analisis faktor digunakan untuk menentukan komponen yang berkontribusi sampai pada tingkatan kepuasan. Hasil: Kepuasan masyarakat dalam menggunakan teledentistry di masa pandemi COVID-19 memiliki tiga kategori tingkatan kepuasan, yaitu tiga responden berjenis kelamin perempuan yang memiliki tingkatan kepuasan moderat (skor 68-88), 137 responden berjenis kelamin laki-laki puas dalam menggunakan teledentistry (skor 89-109), dan 135 responden berjenis kelamin perempuan sangat puas dalam menggunakan teledentistry (skor 110-130). Penelitian ini menemukan terdapat 12 kombinasi pemodelan yang dapat berasosiasi secara signifikan dengan kepuasan masyarakat dalam menggunakan teledentistry selain jenis kelamin dan pendidikan. Simpulan: Kepuasan masyarakat dalam menggunakan teledentistry di Indonesia hampir sama dengan kepuasan pasien di berbagai negara. Rasa puas dalam menggunakan teledentistry dapat meningkatkan akses ke pelayanan kesehatan gigi dan mulut.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.