Kosmetik memiliki dampak signifikan dalam meningkatkan penampilan seseorang, terutama pada wajah. Di Indonesia, pasar kosmetik menawarkan beragam produk, termasuk merek-merek dalam negeri dan impor. Bagi masyarakat Muslim yang mayoritas, sangat penting untuk mengumpulkan informasi sebelum melakukan pembelian, seperti pengetahuan produk, sertifikasi halal, harga, dan kesesuaian dengan agama. Namun, beberapa konsumen terpengaruh oleh harga murah dan hasil instan, mengabaikan pentingnya label halal. Penelitian sebelumnya telah fokus pada pengaruh pengetahuan, label halal, dan harga terhadap keputusan pembelian, namun penelitian ini secara unik menggabungkan religiusitas sebagai variabel pemoderasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi efek pengetahuan produk, label halal, dan harga terhadap keputusan pembelian kosmetik, dengan mempertimbangkan religiusitas. Populasi penelitian terdiri dari mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam di UIN Syahada Padangsidimpuan. Menggunakan pendekatan kuantitatif, data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan aplikasi SPSS. Pengambilan sampel acak sederhana digunakan, dengan 100 responden terpilih. Temuan penelitian menyoroti pengaruh positif dan signifikan dari pengetahuan produk terhadap keputusan pembelian. Label halal dan harga produk juga memainkan peran penting dalam membentuk pilihan konsumen. Selain itu, religiusitas bertindak sebagai faktor pemoderasi yang mempengaruhi hubungan antara pengetahuan produk dan keputusan pembelian, serta antara label halal dan keputusan pembelian. Selain itu, religiusitas memoderasi dampak harga produk terhadap keputusan pembelian.
Economic downturn during the pandemic era has caused the poverty rate to increase. One of manners to overcome poverty in Islamic gospel is to give zakah or tithe. The lecturers and employees at IAIN Padangsidimpuan who have permanent stages can become muzakki to help mustahiq get out of their economic downturn. This study aims to analyze the level of zakah participation of lecturers and staff of IAIN Padangsidimpuan during the COVID-19 pandemic. The method used in this research is regression analysis in quantitative research design with primary data. The results showed that the faith and self-satisfaction factors can affect the level of zakah participation, while the appreciation, altruism and organization factor do not affect the level of zakah participation. Keywords: Zakah, Participation, COVID-19
South Labuhanbatu Regency is one of the largest fresh fruit bunch producing areas in Indonesia with the majority of the population being Muslim, so South Labuhanbatu Regency should have a large zakat potential for oil palm plantations in South Labuhanbatu Regency. Apparently, not in line with the expectations that occur in the field with the low level of literacy among oil palm farmers, causing delays in the distribution of zakat funds that should be paid annually, this makes zakat on plantation products or commonly referred to as zakat on assets still taboo among the people of Labuhanbatu district. South especially oil palm farmers. This should be a concern for everyone considering that zakat is not only a pillar of Islam that must be implemented, but zakat is also one of the most effective poverty alleviation instruments by developing productive zakat for the poor and needy. The zakat institution, BASNAZ, in South Labuhanbatu Regency, should take a look at this and take concrete actions in increasing zakat literacy for oil palm plantations in South Labuhanbatu Regency. Keywords: Literacy, Zakat, BAZNAS ABSTRAK Kabupaten Labuhanbatu Selatan merupakan salah satu daerah penghasil tandan buah segar terbesar di Indonesia dengan mayoritas penduduk beragama muslim, dengan begitu seharusnya kabupaten Labuhanbatu Selatan memiliki Potensi zakat perkebunan kelapa sawit yang besar di kabupaten Labuhanbatu Selatan. Ternyata, tidak sejalan dengan ekspetasi yang terjadi di lapangan dengan rendahnya tingkat literasi di kalangan para petani kelapa sawit menjadikan tersendatnya penyaluran dana zakat yang seharusnya ditunaikan setiap tahunnya, hal tersebut menjadikan zakat hasil perkebunan atau biasa disebut dengan zakat harta masih tabu di kalangan masyarakat kabupaten Labuhanbatu Selatan terutama para petani kelapa sawit. Sudah seharusnya hal ini menjadi perhatian setiap kalangan mengingat bahsanya zakat tidak hanya merupakan rukun islam yang wajib dilaksanakan namun, zakat juga merupakan slah satu instrument pengentas kemiskinan yang paling ampuh dengan mengembangkan zakat produktif pada kalangan fakir dan miskin. Sudah seharusnya lembaga zakat BASNAZ kabupaten Labuhanbatu Selatan melirik hal tersebut dan melakukan aksi nyata dalam meningkatkan literasi zakat perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Kata Kunci: Literasi, Zakat, BAZNAS
Abstrak,Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan ekonomi, realisasi pengeluaran pendidikan, realisasi pengeluaran kesehatan terhadap indeks pembangunan manusia di provinsi Sumatera Utara. Data yang diolah dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh melalui data yang dipublikasi oleh Badan Pusat Statistik. Pertumbuhan ekonomi, realisasi pengeluaran pendidikan dan realisasi pengeluaran kesehatan berpengaruh sebesar 86,5 persen sedangkan sisanya sebesar 13,5 persen dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian ini. Pertumbuhan ekonomi berpengaruh terhadap indeks pembangunan manusia dengan pembuktian hasil t hitung lebih besar nilainya daripada t tabel yaitu 4,793 > 2,119, Realisasi pengeluaran pendidikan berpengaruh terhadap indeks pembangunan manusia dengan pembuktian hasil t hitung lebih besar nilainya daripada t tabel yaitu 3,239 > 2,119 dan Realisasi pengeluaran kesehatan berpengaruh terhadap indeks pembangunan manusia dengan pembuktian hasil -t hitung lebih kecil nilainya daripada -t tabel yaitu -2,678 < -2,119. Dan secara simultan pertumbuhan ekonomi, realisasi pengeluaran pendidikan dan realisasi pengeluaran kesehatan berpengaruh terhadap indeks pembangunan manusia di provinsi Sumatera Utara yang dibuktikan dari nilai F hitung lebih besar daripada F tabel yaitu 34,130 > 3,10. Abstract,This study was conducted with the aim to determine the effect of economic growth, realization of education expenditure, realization of health expenditure on the human development index in the province of North Sumatra. The data processed in this study is secondary data obtained through data published by the Central Bureau of Statistics. Economic growth, realization of education expenditure and realization of influential health expenditure by 86.5 percent while the remaining 13.5 percent is influenced by other variables outside this study. Economic growth affects the human development index by proving the results of t count greater than t table that is 4.793> 2.119, realization of education expenditure affects the human development index by proving the results of t count greater than t table is 3.239> 2.119 and realization of health expenditure have an effect on the human development index by proving that the results of t-count are smaller than the -t table, which is -2.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.