Refleksi hasil penelitian penulis tentang manajerial pembelajaran kreatif guru-guru SMA sederajat, khususnya di Pekanbaru dan Kampar dalam pelaksanaan kurikulum 2013. Beberapa inspirasi tersebut dituangkan dalam bentuk teoretis. Hal ini dimaksudkan agar bisa memahami berbagai indikator pengamatan yang berkaitan dengan menajerial pembelajaran kreatif. Dalam buku ini memuat sepuluh bab yang membicarakan prinsip belajar dan pembelajaran, kompetensi guru, manajerial pembelajaran kreatif dengan beragam dimensi dan indikator.
Hadirnya buku ini memiliki catatan yang panjang. Buku ini semacam rangkuman refleksi guru selama dan ketika menjalankan tugas kependidikannya. Ada banyak catatan yang diperoleh penulis dalam melakukan penelusuran sehingga informasi tersebut dituangkan dalam sebuah buku yang ada bersama Anda. Buku ini terdiri dari dua puluh bab. Isinya membeberkan strategi inovatif yang dilakukan guru untuk mensukseskan penyelenggaraan pendidikan. Guru yang inovatif berupaya melakukan langkah kreatif dalam menjalankan tugasnya. Langkah-langkah ini dirangkum dalam bab sepuluh hingga bab delapan belas. Kesembilan bab tersebut memberikan penjelasan tentang cara guru di satuan pendidikan menguasai informasi, membangun dan membina kepribadian, berpikir produktif, melakukan manajerial dalam menjalankan tugas, pemberdayaan teknologi, pemahaman dan realisasi kurikulum, pelaksanaan pembelajaran, melakukan rekayasa media pembelajaran, dan penataan tugas. Strategi yang dilakukan guru tersebut sebagai tindakan inovatif untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan. Dalam sudut pandang yang singkat, pendidikan dikatakan sukses apabila tujuan-tujuannya dapat dicapai dengan baik dan efektif. Bagi guru sangat penting memikirkan dan mempertimbangkan berbagai target tujuan tersebut. Bab-bab lain merupakan penjelasan tambahan yang dapat membantu pembaca dalam memahami persoalan inovasi pendidikan. Rangkuman ini sebagai bentuk inovasi pendidikan yang diselenggarakan di satuan pendidikan tingkat menengah atas dan sederajat. Bagi seorang guru perlu didorong untuk melakukan berbagai terobosan membangun peradapan pendidikan. Oleh karena itu, guru diharapkan dapat berinovasi dengan baik agar penyelenggaran pendidikan semakin baik dan berkualitas.
Anda telah memasuki wilayah baru. Anda beruntung hadir dan berada di ruangan ini. Karena Anda akan menemukan hal-hal yang tak disangka, tak terduga. Jadilah guru generasi baru. Yang akan merubah dan meneruskan perjuangan guru. Yang belum jua rampung, belum jua selesai
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan efektivitas berdaya nalar dalam kegiatan belajar saat daring. Kegiatan bernalar mencakup disiplin diri, berpikir kritis, dam berpikir kreatif. Desain tindakan penelitian dengan metode survei. Terdapat 169 mahasiswa yang terangkum secara acak berdasarkan partisipasi responden dalam mengikuti survei, terdiri dari 19 laki-laki dan dengan persentase 11,23% dan 150 perempuan dengan persentase 88,8%. Sumber data berasal dari tanggapan para responden yang mengisi instrumen. Teknis analisis menggunakan melalui analisis faktor pada instrumen, korelasi Product Moment, deskriptif-mean dan standar deviasi, serta Anova satu arah untuk mendapatkan gambaran signifikansi faktor-faktor tersebut. Hasilnya menunjukkan tiga komponen utama yang menjadi dasar analisis dan pemetaan terhadap daya nalar di kalangan mahasiswa dalam belajar saat daring berada pada rata-rata 4,035 dengan kategori sangat tinggi. Data RMSEA 0,08 dan tidak melebihi 0,08 yang menunjukkan instrumen berkategori baik dan valid pada nilai AR di atas 0,4 dan AVE di atas 0,5. Melalui Anova diketahui nilai F 0,000 < 0,05, terdapat perbedaan yang signifikan. Masing-masing faktor tersebut memiliki karakteristik tersendiri ketika diimplementasikan dalam kegiatan belajar
The research objective is to foster student learning activities through the TIE (Translation, Interpretation, Extrapolation) method. The research method used was descriptive correlational method. The research sample consisted of 75 people. The data instrument was in the form of a Likert scale questionnaire which consisted of the aspects of translation, interpretation, and extrapolation. Data analysis technique used descriptive statistics, Product Moment correlation, chi square normality, and Anova. The result of the study showed that the average score for translation was 3,767 which was in the high category; the average score for interpretation was 4,075 categorized as very high; and the exploration average score was 4,065 categorized as very high. Overall, it was at an average of 3,969 which was in the high category. If the translation, interpretation, and extrapolation activities were carried out properly,it could build up to 99,3% of learning activities. In conlcusion, the TIE method is important to apply in independent learning activities because it can stimulate students' cognition and psychomotor to achieve better learning quality. In addition, it can present insightful and experienced students.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.