Dengan lebih dari 1000 juta pengguna aktif berdasarkan survey 2017 perkembangan ini semakin meningkat setiap tahunnya. Perlu diketahui bahwa WhatsApp mempunyai suatu tabel database yang tersimpan secara rasahsia didalam sistem sistem Android yang selalu update secara realtime. Database ini selau dicadangkan secara otomatis melalui fitur autobackup yang tersimpan berbeda dengan database utama. Database hasil backup ini mempunyai format file .crypt12. File crypt12 ini tidak dapat diakses secara sembarang karena telah dienkripsi oleh apliksi ini.Beberapa penelitian telah banyak membahas tentang WhatsApp forensics diperangkat android dengan menggunakan beberapa medode salah satunya adalah metode “logical Extraction” .Dalam melakukan uji coba forensics muncul permasalahan ketika akan dilakukan uji forensics pengguna aplikasi telah menghapus percakapan yang telah dilakukan ini bertujuan untuk menghilangkan jajak dari pengguna WhatsApp. Didalam kasus ini sebenarnya kita dapat melihat percakapan yang telah dihapus dengan melihat data crypt12 dari WhatsApp dengan cara mendeskripsikan data base tersebut. Ada beberapa tools untuk mendeskripsikan file crypt12. Pada penelitian ini akan membandingkan tools untuk mendeskripsikan file data base WhatsApp. Hasil penelitian menghasilkan dalam menganalisa uji forensics tidak lah cukup hanya mengandalkan tools yang dibandingkan akan tetapi harus melihat database hasil deskripsi. File crypt12 (database backup) dan file asli dalam system pada dasarnya mempunyai isi yang sama, akan tetapi terjadi perbadaan dikarenakan dalam proses backup tidak lah update karena WhatsApp hanya akan membackup setian 24 jam sekali.
-WhatsApp is one of the social networking application that are very popular today as almost all smartphone users use this application as a communication media. Security system is certainly a very important feature to ensure the privacy and confidentiality of the users. Several researchers have done many experiments in mobile forensics to get any information from WhatsApp users, thus, in PENDAHULUANDengan lebih dari 700 juta pengguna aktif, WhatsApp kini menjadi salah satu aplikasi pesan instan paling populer. Namun, basis pengguna yang luas juga membuat aplikasi ini rentan terhadap serangan hacker serta sejumlah risiko keamanan lainnya. WhatsApp kembali menghadirkan fitur terbaru. Mulai dari fitur bisa mengirim video, dokumen, bahkan voice yang memungkinkan seorang user dapat berbicara dengan melalui menggunakan jaringan internet.Pernah WhatsApp muncul dalam media surat kabar online yaitu WhatsApp adalah salah satu aplikasi jejaring sosial paling poluler yang bisa dikatakan mendominasi dari semua kompetitornya. Tetapi dalam segi kemanan jaringan menjadi salah satu applikasi yang rentan dengan pembajakan dan penyadapan oleh para hacker oleh karena itu kali ini WhatsApp menghadirkan fitur yang mengubah sistem keamanan menjadi End-to-End Encryption. Mode keamanan tersebut sama seperti yang digunakan iMessage aplikasi milik Apple. Setiap pesan yang dikirim langsung dienkripsi secara aman dan hanya bisa dibuka oleh pengirim dan penerima pesan saja.Fitur tersebut akan otomatis aktif ketika berkirim pesan asalkan kedua device yang berhubungan sudah menggunakan versi terbaru aplikasi WhatsApp. Tidak ada pengaturan apapun, semua chat akan menggunakan mode End-to-End Encryption sebagai fitur keamanan bawaan.Dalam dunia digital forensic banyak menggunakan tools untuk memudahkan dalam melakukan infestigasi. Salah satu tools yang dapat digunakan dalam dunia forensics yaitu Kalilinux dengan dengan beberapa tools yang ada didalamnya akan memudahkan dalam melakukan infestigasi.Dalam paper ini akan disajikan beberapa metode WhatsApp forensics yang nantinya akan berguna sebagai acuan para peneliti selanjutnya. Untuk menentukan metode-metode yang bisa digunakan dalam melakukan WhatsApp forensics.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.