Untitled

Abstract

Fenomena kemiskinan merupakan masalah sosial yang menjadi masalah serius di negara-negara berkembang, tidak terkecuali Indonesia. Berbagai upaya telah dijalankan untuk mengentaskan kemiskinan, baik dari pusat maupun daerah. Salah satunya adalah Kabupaten Sidoarjo yang menangani masalah kemiskinan didaerahnya dengan menetapkan ladasan hukum berupa Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang Pengentasan Kemiskinan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualiatatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data wawancara, observasi, dan dokumentasi. Fokus penelitian ini ada didalam Peraturan Daerah Kabupaten Sidoarjo Nomor 02 tahun 2016 pasal 14 pada poin C yakni pengentasan kemiskinan berbasis pemberdayaan usaha ekonomi mikro. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan implementasi Peraturan Daerah Kabupaten Sidoarjo Nomor 2 Tahun 2016 Pasal 14 poin C yakni pemberdayaan usaha ekonomi mikro sebagai upaya pengentasan kemiskinan di Kabupaten Sidoarjo berdasarkan teori Marilee S. Grindle. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya kekurangan dalam pengimplementasian kebijakan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 Pasal 14 poin C yang merupakan kebijakan pengentasan kemiskinan melalui program pemberdayaan UMKM "1000 Wirausaha Baru" kurang berhasil dilaksanakan, diukur berdasarkan teori Marilee S. Grindle yaitu isi kebijakan dan lingkungan implementasi. Kata kunci: Kemiskinan, UMKM dan Implementasi PendahuluanFenomena kemiskinan merupakan masalah sosial yang menjadi masalah serius di negara-negara berkembang, tidak terkecuali Indonesia. Masalah kemiskinan merupakan masalah yang kompleks dan bersifat multidimensional yang berkaitan dengan aspek sosial, budaya, ekonomi dan lain sebagainya.

Implementasi Kebijakan Program Jawa Timur Pemberdayaan Usaha Perempuan (Jatim Puspa)

“…Pemerintah Kota Batu dan Desa Gunungsari menjalankan Program Jatim Puspa sesuai kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Timur tanpa strategi khusus, sejalan dengan penelitian Sopah et al, (2020)…”

Analysis of SMEs Empowerment and Assistance in Laut Dendang Village

“…Pemberdayaan ialah suatu proses yang dilakukan ataupun upaya dan langkah yang ditempuh seperti pemberian wewenang, memberikan kepercayaan, dan meningkatkan partisipasi seseorang atau sekelompok orang agar ia memahami apa yang akan dikerjakannya sehingga berimplikasi pada peningkatan pencapaian tujuan secara efektif dan efisien (Sopah et al, 2020). Pemberdayaan juga terkait dengan mendapatkan akses ke sumber daya dan kekuatan untuk mencari nafkah dan memfasilitasi perubahan sosial.…”

Community Development Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Pendidikan Mandalika

“…Masalah sosial berupa kemiskinan ini hadir sebagai akibat ketidakberdayaan diri seseorang untuk memperoleh kesejahteraan hidup yang dikarenakan skill dan kompetensi yang dimilikinya tidak sesuai dengan standard dunia kerja (Sangadah, et al: 2020). Kemiskinan cenderung melahirkan bibit masalah-masalah sosial baru yang akan memperparah kondisi bangsa, oleh karena itu baik pemerintah, NGO, perusahaan, maupun masyarakat umum melakukan upaya pemberdayaan sebagai wujud kontribusi nyata untuk mengurangi angka kemiskinan (Sopah, et al: 2020). Salah satu tindakan yang bisa menjadi solusi adalah yakni dilaksanakannya program Community Development.…”