Untitled

Abstract

Bali merupakan satu diantara dua provinsi yang pertumbuhan ekonominya terkontraksi pada awal pandemi covid-19. Pada triwulan 1 tahun 2020 pertumbuhan ekonomi Provinsi Bali turun hingga minus 1,14 persen, paling rendah se-Indonesia. Pertumbuhan ekonomi Provinsi Bali 22,92 persen digerakkan oleh sektor wisata. Ketika sektor pariwisata dan transportasi terdampak pandemi covid-19 maka akan berimbas pada perekonomian Bali secara keseluruhan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah sektor transportasi dan pariwisata berpengaruh terhadap perekonomian Bali dengan metodologi analisis regresi linier berganda. Juga akan menjawab pertanyaan apakah pandemi covid-19 berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi, dan sedalam apa pandemi covid -19 mempengaruhi transportasi dan pariwisata Bali. Pada analisa deskriptif tabel dan gambar disimpulkan bahwa pandemi covid-19 mempengaruhi sektor transportasi dan pariwisata cukup dalam dengan laju pertumbuhan masing-masing minus 39,48 persen dan minus 33,10 persen. Hasil pengolahan SPSS menunjukkan 89,80 persen pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh variabel jumlah wisatawan mancanegara yang melewati pintu laut (X1) dan Tingkat Penghunian Kamar/TPK (X3) yang mewakili sektor pariwisata serta jumlah penumpang domestik di bandara Ngurah Rai (X2) yang mewakili sektor transportasi.

Pandemi Covid-19 Sebagai Pemoderasi Pengaruh Sektor Pariwisata Terhadap Penurunan Perekonomian Di Provinsi Bali

“…Merujuk Mukaffi & Haryanto (2022) bahwa TPKH menjadi salah satu faktor penentu pariwisata yang secara tidak langsung mempengaruhi perekonomian. Hasil penelitian terdahulu menunjukkan bahwa TPKH memiliki pengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi (Asri, 2017;Bujung, Rotinsulu, & Niode, 2019;Fadhila & Rahmini, 2019;Oeliestina, 2021;Pertiwi et al, 2017). Hasil penelitian berbeda dengan penelitian terdahulu Aceh et al (2022), Adam (2022), Andriyani & Damanik (2022), Aninda & Adriansyah (2022), Azhari (2018), Rahman & Rosita (2022) yang mengatakan bahwa TPKH tidak memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.…”