Globalisasi telah menghilangkan batasan-batasan antar negara sehingga antar negara dapat saling berhubungan dengan mudah dan saling mempengaruhi. Masuknya Korean food merupakan pengaruh dari globalisasi yang banyak digemari sehingga dapat mempengaruhi daya beli seseorang. Pada saat ini di Indonesia produk-produk Korean food yang beredar semakin banyak dan beragam, mulai dari produk instan yang di impor langsung dari Korea maupun produk local yang dibuat menyerupai produk Korean food. Di Kota Jambi, eksistensi produk Korean food dapat dilihat melalui bertambahnya jumlah tempat-tempat makan yang menjual produk-produk Korean food. Tujuannya ialah untuk mengetahui pengaruh Korean wave, kesadaran halal dan harga terhadap daya beli Korean food di Kota Jambi dengan menggunakan metode kuantitatif. Adapun sampel berjumlah 100 orang menggunakan teknik non probability sampling yaitu accidental sampling. Dalam proses pengumpulan data dilakukan penyebaran kuesioner dengan beberapa pertanyaan yang kemudian dianalisis dengan menggunakan SPSS v23. Analisis data menggunakan analisis regresi berganda. Setelah dilakukan analisis data, variabel-variabel dalam penelitian ini valid dan reliabel. Berdasarkan hasil yang telah didapatkan Korean Wave, dan harga memiliki pengaruh terhadap daya beli, pada variabel Korean wave memiliki nilai signifikansi sebesar (0,000 < 0,05) dan pada variabel harga dengan nilai signifikansi sebesar (0,00 < 0,05) yang artinya memiliki pengaruh signifikan. Sedangkan pada hasil penelitian variabel kesadaran halal tidak berpengaruh terhadap daya beli dengan nilai signifikansi sebesar (0,923 > 0,05).