Untitled

Abstract

Tooth structure damage is usually caused by tooth decay or external damage. Dental fillings are one of the restorative dental treatments used to repair tooth fractures, tooth decay, or damage to tooth surfaces. Dental fillings include composite, porcelain, and silver amalgam, which are used on the tooth surface for better biting and chewing. The aim of this literature review is to assess the merit of stainless-steel crown, the shortcoming of stainless-steel crown, and the hypersensitivity reaction and dental management against hypersensitivity reaction of stainless-steel crown. The method used in this study was by reviewing international journals related to hypersensitivity reaction against stainless-steel crown. The results of this literature review showed that stainless-steel crown had advantages such as good physical properties, less sensitivity to moisture, and less prone to fracture; nevertheless, it had disadvantages such as unstable in acid pH and drastic change of temperature, which led to the release of a metal ion such as nickel into the oral cavity and the emergence of hypersensitivity reaction. The treatment that can be done for hypersensitivity reaction was by doing a patchskin test before treatment and restoration replacement with non-toxic material. This review can be applied as a consideration on determining restorative treatment, especially in pedodontics restorative treatment.

Stainless Steel Crown pada Perawatan Pendahuluan Gigi Molar Pertama Permanen Muda: Keunggulan versus Kekurangan

“…Bahan ini diperkenalkan dalam kedokteran gigi anak pada tahun 1947 oleh Engel dan dipopulerkan oleh Humphrey pada tahun 1950. 1 Sejak lebih dari setengah abad yang lalu, bahan dari SSC telah unggul karena tahan lama dan awet dibandingkan bahan lain seperti amalgam dan komposit. 2,3 Restorasi SSC merupakan jenis mahkota terbuat dari baja tahan karat yang komposisinya terdiri dari 18% Chromium, 8% Nikel (disebut alloy 18-8) dengan kandungan karbon sebesar 0,8-20%.…”

“…4,5 Perawatan pendahuluan untuk gigi molar permanen muda dengan dilakukan pemasangan SSC merupakan sebuah solusi restorasi sementara untuk memperbaiki gigi molar yang mengalami kerusakan parah hingga restorasi akhir dilakukan. 1,3 British Society of Pediatric Dentistry menyatakan bahwa SSC dianggap sebagai pilihan restorasi yang ideal untuk gigi molar sulung dan molar permanen muda dengan karies besar, khususnya pada restorasi yang melibatkan pulpa. Pada dasarnya SSC diindikasikan untuk gigi yang mengalami kelainan perkembangan, lesi karies besar yang melibatkan banyak permukaan, dan digunakan setelah perawatan endodontik yaitu prosedur pulpotomi atau pulpektomi.…”