Untitled

Abstract

Perubahan cara bekerja yang disebabkan oleh perkembangan ekonomi berbasis pengetahuan, kreatifitas dan digital mendorong pertumbuhan dan penyebaran Co-working Space. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara faktor desain, pelayanan, dan aktivitas pada Coworking Space. Penelitian ini menggunakan sequential mixed-method, data dianalisis dengan faktor analisis dan multivariate correlation. Hasil analisis mengungkapkan terdapat lima dimensi karakteristik desain Co-working Space, yaitu ketenangan dan kesehatan, kenyamanan fisiologis, keunikan, privasi dan lingkungan alami, dan kesederhanaan. Hasil analisis juga mengungkap enam dimensi pelayanan Co-working Space, yaitu pelayanan, fasilitas restoratif dan kerja, aksesibilitas, fasilitas pendukung, fasilitas pelengkap, dan komunitas. Sedangkan dimensi aktivitas, yaitu aktivitas edukatif, bisnis, restoratif, pendukung, kerja kreatif dan kerja interaktif. Dimensi aktivitas yang memiliki mean tertinggi adalah aktivitas kerja interaktif, aktivitas restoratif dan aktivitas kerja kreatif yang berkorelasi dengan pelayanan, aksesibilitas dan komunitas. Ketiga aktivitas tersebut berkorelasi faktor desain, yaitu ketenangan dan kesehatan, kenyamanan fisiologis, privasi dan lingkungan alami, dan kesederhanaan. Kata kunci : Sequential mixed-method, Karakteristik Co-working Space, Korelasi multivariat.