Pendahuluan: Coronavirus disease 2019 (COVID-19) merupakan penyakit infeksi pernapasan menular yang disebabkan oleh virus severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV 2). Pemerintah dan WHO telah menetapkan berbagai upaya pencegahan dalam rangka mengurangi penyebaran COVID-19, salah satunya adalah respiratory hygiene. Respiratory hygiene merupakan upaya pencegahan penularan penyakit infeksi pernapasan secara airborne dan droplet yang tergolong ke kategori non-pharmaceutical interventions.
Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian deksriptif dengan teknik pengambilan sampel berupa simple random sampling. Subjek penelitian adalah 106 orang masyarakat dari sepuluh kampung yang berada di Kecamatan Baiturrahman dengan pengumpulan data menggunakan instrumen kuesioner online (google form). Data yang telah terkumpul selanjutnya dianalisis secara univariat.
Hasil: Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan sebanyak empat responden (3,8%) telah menerapkan respiratory hygiene dengan baik, 57 responden (53,8%) menerapkan respiratory hygiene secara cukup, dan 45 responden (42,5%) menerapkan respiratory hygiene dengan buruk. Pada penelitian ini juga ditemukan 50% responden telah menggunakan masker non-medis saat beraktivitas di luar rumah dan 8,5% telah menerapkan physical distancing.
Kesimpulan: Penerapan respiratory hygiene yang baik di masyarakat Kecamatan Baiturrahman Kota Banda Aceh masih rendah dan tindakan pencegahan COVID-19 yang terbanyak dilakukan oleh masyarakat adalah penggunaan masker non-medis saat beraktivitas di luar rumah.