Penyalahgunaan NAPZA telah menjadi masalah global, termasuk Indonesia, khususnya Yogyakarta. Yogyakarta merupakan propinsi dengan prevalensi tertinggi yang menyalahgunakan narkoba di kalangan pelajar dan mahasiswa di Indonesia, dengan angka 2,8 (untuk pemakai aktif) dan 6,6 (yang pernah pakai). Penggunaan tersebut memiliki dampak negatif terhadap kesehatan baik secara fisik maupun psikologis. Sehingga dibutuhkan pemulihan untuk mengembalikan fungsi dan peran individu. Selama menjalani proses pemulihan, mereka memiliki harapan untuk kehidupannya. Maka, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui harapan klien selamamenjalani proses pemulihanketergantungan NAPZA. Penelitian ini diharapkan mampu menggambarkan secara holistik mengenai harapanklien NAPZAselamamenjalani proses pemulihanjangkapanjang, sehingga metode yang digunakan yaitu kualitatif dengan design fenomenologi intepretatif. Partisipan yang diambil yaitu klien yang sudah keluar dari Panti Rehabilitasi Kunci Yogyakarta Sleman minimal 6 bulan (menjalanipemulihanjangkapanjang).Berdasarkan hasil analisis dari fenomenologi intepretatif terhadap 9 partisipan didapatkan hasil tema yaitu sebagai berikut: (1) Mempertahankan diri dari ego dan lingkungan yang menjerumuskan; (2) Difasilitasi menjadi mandiri untuk bangkit dari keterpurukan; dan (3) Mendapat kepercayaan dan cinta kasih secara utuh. Kata kunci: harapan, pemulihan, NAPZA HOPE CLIENTS OF NAPZA DURING A LONG TERM RELIABLE RESTORATION RECOVERY PROCESS ABSTRACTDrug abuse has become a global problem, including Indonesia, especially Yogyakarta. Yogyakarta is the province with the highest prevalence of drug abuse among students in Indonesia, with 2.8 (for active users) and 6.6 (who have used it). These uses have a negative impact on health both physically and psychologically. So that recovery is needed to restore individual functions and roles. During the recovery process, they have hope for their lives. Therefore, this study aims to determine the client's expectations during the recovery process of drug addiction. This research is expected to be able to describe holistically about the expectations of NAPZA clients during a long recovery process, so that the method used is qualitative with interpretative phenomenological design. Participants taken were clients who had left the Yogyakarta Sleman Key Rehabilitation Institution for at least 6 months (undergoing long-term recovery). (2) Facilitated to be independent to rise from adversity; and (3) Gaining complete trust and love. Keywords: hope, recovery, drug