Research on new university student misconceptions about bond in NaCl compounds has been done to identify possible misconceptions. Student misconceptions are observed using a misconception analysis instrument consisting of statements accompanied by right and wrong choices and open reasons. Based on the analysis of the instrument that has been done found that the students experience the concept of ionic bonding in the compound NaCl. Students experience misconceptions why NaCl is an ionic compound. In addition, misconceptions are also found about the physical properties of the associated NaCl compounds, ie students believe that NaCl is a compound with a brittle bond and no breaking of bonds in NaCl solution and NaCl has electrolyte properties in solid phase. Keyword: misconception, bond, NaCl
PENDAHULUANTeori belajar kontruktivisme menekankan kepada suatu proses pembelajaran yang menuntut siswa untuk lebih aktif dalam proses menemukan suatu pengetahuan. Siswa selaku pembelejar harus aktif mencari segala sesuatu yang berhubungan dengan materi pelajarannya dari berbagai sumber. Proses pembelajaran sendiri adalah suatu proses yang menghubungkan pengetahuan yang sudah dimiliki dengan pengetahuan baru yang akan diperlajari siswa.[1]- [4] Kimia adalah ilmu pengetahuan yang memiliki tiga struktur utama yaitu makroskopis, mikroskipis dan simbol. Pada tingkat makroskopis menyangkut sifat yang dapat diamati secara langsung yang mana biasa ditemuin siswa pada kehidupan sehariharinya. Tingkat mikroskopis termasuk elektron, proton, atom, ion dan molekul, serta interaksi yang terjadi diantara mereka seperti ikatan kimia dan reaksi kimia. Sedangkan simbol meliputi termasuk didalamnya permamaan kimia.[5] Ilmu kimia adalah ilmu penetahuan yang mengkaji tentang materi, perubahan materi dan energi yang menyertai perubahan materi tersebut. Sebagai salah satu bagian dari ilmu pengetahuan, kimia adalah salah satu pelajaaran yang sulit. Kimia adalah disiplin ilmu yang didominasi penggunaan model dan persamaan. Ilmu kimia terdiri dari konsep yang bersifat abstrak dan kompleks sehingga siswa dituntut untuk memahami konsep secara bertahap dan mendalam.[2], [6] Ikatan kimia dalam kurikulum 2013 revisi adalah materi yang diajarkan pada kelas sepuluh pada tingkat sekolah menengah atas. Ikatan kimia adalah salah satu konsep dasar yang harus dikuasai ketika mempelajari kimia karena pemahaman terhadap ikatan kimia akan berpengaruh hampir kepada semua topik kimia lainnya seperti senyawa karbon, protein, polimer, termodinamika dan asambasa. [7] Ikatan kimia adalah suatu materi yang mengajarkan tentang ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam kaitannya dengan sifat zat. Selain itu ikatan kimia siswa juga diajarkan bagaimana menentukan bentuk molekul dan menentukan interaksi antar molekul.Ikatan kimia adalah salah satu topik materi yang penting dalam kimia. Ikatan kimia merupakan materi yang abstrak karena sangat jauh dari kehidupan sehari-hari peserta didik. Sifat abstrak ini juga ditambah dengan ketidakmampuan ...