Persoalan stunting penting untuk diselesaikan karena berpotensi mengganggu potensi sumberdaya manusia dan berhubungan dengan tingkat kesehatan, bahkan kematian anak. Salah satu daerah di Indonesia yang perlu mendapatkan perhatian dalam permasalahan stunting adalah Desa Pijot yang berada di Kecamatan Keruak, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Upaya yang dilakukan oleh Universitas Mataram dalam mencegah stunting di Desa Pijot adalah melibatkan mahasiswa KKN untuk melakukan pelatihan pembuatan MPASI dari ikan. Tujuan dari dilakukannya kegiatan pelatihan tersebut adalah untuk mengarahkan masyarakat agar dapat membuat MPASI dari bahan ikan laut dan memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai kandungan gizi dari ikan laut. Pelatihan pembuatan MPASI dari ikan menerapkan metode pembelajaran orang dewasa, sehingga pelatihan dilakukan dengan pendekatan aktif partisipatif, komunikasi dua arah, dan menggabungkan antara teori dan praktik. Target peserta pada pelatihan tersebut adalah kader Posyandu di Desa Pijot sebanyak 22 orang. Hasil dari dilakukannya kegiatan pelatihan pembuatan MPASI di Desa Pijot adalah perwakilan kader Posyandu yang hadir mendapatkan peningkatan pengetahuan atau keterampilan dalam pembuatan MPASI. Hal tersebut dibuktikan dengan berhasilnya mereka menghasilkan MPASI berbentuk bubur yang mengandung ikan laut. Selain itu, MPASI dari ikan yang dihasilkan juga memiliki tekstur dan rasa yang layak untuk bayi umur 6-24 bulan. Tidak ditemukan kendala yang berarti dalam pembuatan MPASI dari. Berdasarkan hasil pelatihan pembuatan MPASI dari ikan dapat disimpulkan bahwa potensi ikan laut di Desa Pijot dapat diolah menjadi MPASI untuk bayi umur 6-24 bulan karena ikan laut memiliki kandungan gizi yang sangat kaya untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi sehingga dapat mencegah terjadinya stunting pada anak.