“…Faktor risiko DM tipe 2 yang disebabkan oleh pengaruh lingkungan telah dilaporkan oleh banyak peneliti. Dari hasil kajian sistematik ini diketahui bahwa paling tidak terdapat 9 kelompok faktor risiko DM tipe 2 dari faktor lingkungan, yaitu gangguan pada profil kimia darah (Guo et al, 2013;Sun et al, 2014;Akter et al, 2016;Leng et al, 2017;Lu et al, 2017;Urano et al, 2017;Yamaguchi et al, 2017;Choi et al, 2018;Shen et al, 2018), diet atau asupan zat nutrisi yang salah (Akter et al, 2017;Hong et al, 2017;Shan et al, 2018), gaya hidup (lifestlyle) yang buruk (Sakurai et al, 2013;Lou et al, 2015;, profil antrapometri yang bermasalah (Lim et al, 2013;Heianza et al, 2014;Wang et al, 2014;Cho et al, 2015;Chun et al, 2015;Xue et al, 2015;Lv et al, 2016;Zhang et al, 2016;Akter et al, 2017;Son et al, 2017;Yokomichi et al, 2017), kondisi gangguan/penyakit lain (Lee et al, 2013;Feng et al, 2014;Abraham et al, 2015;Akter et al, 2017;Subekti et al, 2017;Yamaguchi et al, 2017), gangguan sistem reproduksi (Yang et al, 2016;Wang et al, 2018), riwayat DM dalam keluarga (Vijayakumar et al, 2017), jenis pekerjaan sehari-hari (Gao et al, 2017), dan faktor risiko lain yaitu kondisi pendapatan dalam keluarga dan kondisi iklim saat lahir Si et al, 2017).…”