Stroke dengan infeksi SARS-CoV-2 merupakan komplikasi penyakit yang serius. Fakta menunjukkan bahwa stroke memiliki persentase kematian sebesar 49%, sehingga stroke dengan infeksi SARS-CoV-2 memiliki risiko kematian yang lebih tinggi dengan manifestasi penyakit yang lebih parah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui lokasi pemeriksaan lesi pasien stroke dengan COVID-19 menggunakan Magnitude Resonance Imaging (MRI). Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan tinjauan literatur. Sumber data pada penelitian tinjauan literatur ini diambil dari artikel penelitian nasional dan internasional dengan menggunakan basis data PubMed, Science Direct, Cochrane Library, dan Portal Garuda. Hasil dari penelitian ini didapatkan 24 artikel yang memenuhi kriteria inklusi sebagai sampel. Data yang diekstraksi menunjukkan bahwa lokasi anatomi lesi sistem saraf pusat pada pasien stroke dengan infeksi SARS-CoV-2 yaitu pada cerebrum, cerebellum dan ganglia basalis. Lokasi lesi pada otak besar paling sering ditemukan di lobus frontal dan parietal, diikuti oleh lobus temporal. Dari penelitian ini dengan menggunakan metode tinjauan literatur didapatkan gambaran lesi hiperintensitas melalui pemeriksaan MRI dengan berbagai lokasi lesi mulai dari lobus frontalis, parietalis, temporalis, occipitalis, insula, dan basal ganglia, serta cerebellum. Munculnya lesi pada pasien stroke dengan COVID diduga akibat hiperkoagulabilitas yang menyebabkan tromboemboli dan pada pemeriksaan MRI tampak adanya gambaran lesi hiperintensitas.