2020
DOI: 10.7759/cureus.12287
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

A Rare Presentation of Cerebrovascular Accident in a COVID-19 Patient: A Case Report

Abstract: Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) is a single-stranded, positive-sense, enveloped ribonucleic acid (RNA) virus. SARS-CoV-2 and its associated disease coronavirus disease 2019 (COVID-19) has caused a global pandemic in the year 2019-2020. COVID-19 has caused widespread death, economic burden, and overcrowding of hospitals. As of September 2020, there is no reliable pharmacological treatment for patients affected by COVID-19. Herein we present a case of a 41-year-old Caucasian female w… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 20 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Penelitian Priftis et al, (2020) juga menemukan adanya lesi abnormal berupa lesi hiperintensitas namun perbedaannya adalah peenlitian ini menggunakan sekuens FLAIR yang dapat mengevaluasi adanya infark, perdarahan, dan sebagainya. Gejala yang timbul akibat adanya kerusakan pada lobus parietalis salah satunya adalah nyeri kepala (Sattler et al, 2020;Alshamam et al, 2020).…”
Section: Hasilunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Penelitian Priftis et al, (2020) juga menemukan adanya lesi abnormal berupa lesi hiperintensitas namun perbedaannya adalah peenlitian ini menggunakan sekuens FLAIR yang dapat mengevaluasi adanya infark, perdarahan, dan sebagainya. Gejala yang timbul akibat adanya kerusakan pada lobus parietalis salah satunya adalah nyeri kepala (Sattler et al, 2020;Alshamam et al, 2020).…”
Section: Hasilunclassified
“…Lokasi dan gambaran lesi hiperintensitas yang diidentifikasi merupakan hasil interpretasi pemeriksaan Magnetic Resonance Imaging (MRI). Lokasi lesi yang timbul beragam dengan gambaran lesi hiperintensitas pada hasil pemeriksaan dan dapat dikelompokkan menjadi cerebrum yang terdiri dari lobus frontalis, lobus parietalis, lobus temporalis, lobus oksipitalis, dan lobus insula, cerebellum, serta ganglia basalis yang terdiri dari nucleus caudatus, capsula interna, putamen, thalamus, dan corpus striatum Sattler et al, 2020;Iqbal et al, 2021;. Alshamam et al, 2020;Segarra et al, 2020; Adebayo et al, 2020; dan Alamami et al, 2020.…”
unclassified