Abstrak--Pesawat terbang tanpa awak (PTTA) yang dikembangkan oleh LAPAN memiliki maximum takeoff weight (MTOW) yang bervariasi. PTTA ini memiliki sistem kendali (SK) yang menjadikannya dapat terbang secara auotonomous. Salah satu sub sistem inti yang ada di dalam SK adalah flight control law (FCL), dimana pengembangannya dimulai dari tahap penentuan requirement dilanjutkan dengan tahap desain SK. Dalam desain SK, tahapan metode yang digunakan adalah software in the loop simulation, hardware in the loop simulation dan uji terbang. Untuk mengetahui apakah FCL yang dikembangkan telah memenuhi requirement awal yang didefinisikan, perlu sebuah alat yang mampu merekam parameter-parameter penting selama uji terbang, yang dinamakan dengan flight test instrumentation (FTI). Pada penelitian ini, akan dibahas mengenai requirement awal yang harus dipenuhi oleh FTI, mulai dari dimensi, berat, jumlah parameter yang direkam, serta kemampuan hardware & sensor. Tahapan selanjutnya adalah melakukan market study pemilihan hardware dengan metode pembobotan dan diakhiri dengan desain arsitektur serta wiring diagram FTI. Dari hasil penelitian yang dilakukan, diperoleh desain awal FTI yang memiliki berat total kurang dari 1.5Kg dan dimensi yang bisa dimasukkan ke dalam PTTA dengan MTOW 10Kg. FTI ini juga dilengkapi dengan baterai dan sensor yang independen, sehingga tidak tergantung dan membebani system elektronik yang terdapat pada PTTA
Kata Kunci : FTI, Identifikasi Parameter, PTTA