VANET yang merupakan bagian dari MANET adalah teknologi yang memungkinkan komunikasi nirkabel antar berbagai kendaraan yang bergerak atau antara kendaraan dengan unit komunikasi yang terdapat di sepanjang jalan. VANET dikembangkan untuk mendukung ITS dalam meningkatkan keselamatandi jalan raya dan efisiensi lalu lntas. Jaringan ad-hoc ini juga dirancang untuk memungkinkan pertukaran pesan-pesan peringatan antar kendaraan untuk meningkatkan keselamatan penumpang dan informasi-informasi lain terkait dengan aplkasi dan layanan VANET. Untuk mewujudkan hal tersebut, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan supaya VANET dapat beroperasi denganbaik. Hal-hal tersebut antara lain masalah keterbatasan bandwidth, keamanan, skalabilitas, protokol kendali akses media (MAC) dan mekanisme routing. Ada beberapa karakteristik khusus dari VANET yang perlu diperhatikan oleh protokol routing, antara lain : mobilitas node yang tinggi, jumlah dan kepadatana node yang tidak tetap, dan topologi jaringan yang terus berubah. Diperlukan protokol routing tertentu untuk mewujudkan komunikasi yang handal, kontinyu dan tanpa batas antar node pada VANET. Secara garis besar, protokol routing pada VANET dikelompokkan menjadi dua: kelompok protokol yang berdasarkan posisi kendaraan dan kelompok yang berdasar pada topologi jaringan. Tulisan ini akan membahas mengenai protokol routing DSR, AODV, TORA dan menjelaskan bagaimana ketiga protokol reaktif ini menjalankan mekanisme routing pada VANET. Kelebihan dan kekurangan dari ketiga protokol tersebut juga akan dianalisis dengan didukung oleh beberapa hasil simulasi dari penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya.