ABSTRAKGangguan serius akibat kekurangan iodium dapat menyebabkan kretinisme, komplikasi kehamilan, gondok, terganggunya pembentukan hormon tiroid, keterbelakangan mental, penurunan fungsi kognitif. Untuk mendeteksi dini adanya Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI), maka dikembangkan suatu metode spektrofotometri sederhana untuk penentuan iodida dengan menggunakan hidrogen peroksida (H2O2) sebagai oksidator. Penentuan iodida didasarkan pada reaksi oksidasi iodida (I -) menjadi iodium (I2) yang kemudian membentuk senyawa kompleks berwarna biru dengan amilum. Intensitas warna biru kompleks I2-amilum yang terbentuk diukur pada panjang gelombang maksimum yaitu 611 nm. Beberapa parameter yang telah dioptimasi yaitu: pembentukan kompleks dan waktu oksidasi iodida, konsentrasi optimum oksidator (H2O2), H2SO4, amilum dan pengaruh adanya ion pengganggu (klorida, bromida, tiosianat), dan diperoleh kondisi optimum: waktu pembentukan kompleks dan waktu oksidasi iodida selama 10 menit, H2O2 10 -1 M, H2SO4 5.10 -2 M, amilum 0,2 %. Pada kondisi optimum, metode menunjukkan linearitas 5-60 ppm, dengan limit deteksi 0,62 mg/L dan limit kuantisasi 2,09 mg/L. Metode ini telah berhasil diaplikasikan pada sampel sintetis dan sampel urin serta dapat direkomendasikan untuk mendeteksi kadar iodida pada penderita hipertiroid dan tablet KI.Kata kunci : iodida, amilum, hidrogen peroksida, spektrofotometri, urin ABSTRACT Serious disorders of iodine deficiency can cause irreversible cretinism, pregnancy complications, goiter, compromised thyroid hormone production, mental impairment and decreasing cognitive function. In order to detect early indication of Iodine Deficiency Disorders (IDD) a development of simple spectrophotometric method for iodide determination is proposed using hydrogen peroxide (H2O2) as an oxidizing agent. Determination of iodide is based on the oxidation reaction of I -to I2 that form blue complex compound I2-starch. The blue color intensity of the complex I2-starch produced was measured at wavelength of 611 nm. Several parameters were optimized: complex formation and oxidation time of iodide, the optimum concentration of oxidizing agent, H2SO4, starch and effect of interfering ions (chloride, bromide, thiocyanate), with optimum conditions obtained of respectively: 10 minute, H2O2 0.1 M, H2SO4 0.05 M, starch 0.2 %. Under these condition, the method showed linearity of 5 -60 ppm, limit of detection and quantification of 0.62 and 2.09 mg/L, respectively. This method has been successfully applied to synthetic and urine samples and can be recommended for the detection of iodide in patients hyperthyroidism and KI tablets.Keywords : iodide, starch, hydrogen peroxide, spectrophotometry, urine
PENDAHULUANGangguan akibat kekurangan iodium (GAKI) merupakan masalah kesehatan masyarakat Indonesia yang perlu mendapatkan perhatian besar mengingat dampak negatif yang