The menstrual cycle is a complex process involving hormones and reproductive organs.
AbstrakSiklus menstruasi merupakan proses yang kompleks melibatkan hormon dan organ reproduksi. Perubahan hormon yang terjadi pada siklus menstruasi mengakibatkan perubahan suhu basal tubuh pada perempuan. Perbedaaan suhu basal tersebut dapat mengidentifikasi perubahan fase dalam satu siklus menstruasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh peluruhan dinding endometrium terhadap suhu basal tubuh pada remaja putri. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan waktu cross sectional. Penelitian ini dilakukan terhadap 60 sampel dengan usia 19-22 tahun. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yaitu pengukuran suhu tubuh basal dan kuesioner. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji t test sampel berpasangan dengan menggunakan SPSS 16. Hasil penelitian ini didapatkan nilai signifikasi sebesar 0,003 < 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh peluruhan dinding rahim dalam siklus menstruasi terhadap perubahan suhu basal. Peluruhan dinding endometrium dalam siklus menstruasi menyebabkan terjadi penurunan suhu basal tubuh dibandingkan dengan sebelum terjadi peluruhan dinding rahim atau menstruasi.
Kata Kunci: suhu basal, peluruhan dinding endometrium, siklus menstruasi
PendahuluanPada masa reproduksi, wanita mengalami perubahan fisiologis berulang yang disebut sebagai siklus menstruasi. Menstruasi merupakan proses peluruhan dinding endometrium yang terjadi setiap bulan. Siklus menstruasi ini dimulai pada hari pertama menstruasi, diikuti periode pra-ovulasi yang disebut fase folikuler. Setelah fase ovulasi, akan masuk ke fase post ovulasi yang disebut fase luteal sampai hari terakhir sebelum menstruasi berikutnya (1). Siklus