Abstrak: Perkembangan bisnis ritel di Indonesia, khususnya kota Surabaya menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Selain itu kehidupan masyaraktnya pun juga semakin berkembang dimana semakin konsumtif dan memiliki gaya hidup serta pola belanja masyarakat (konsumen) yang senang mengikuti tren, mode, merek serta kualitas dan terkadang suasana hati juga dapat mempengaruhi seseorang dalam melakukan pembelian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh dari fashion involvement terhadap impulse buying behaviour masyarakat Surabaya dengan hedonic shopping motivation dan positive emotions sebagai variabel intervening pada merek ZARA. Penelitian ini menggunakan kuesioner yang disebar ke 100 responden yang sedang berbelanja di outlet ZARA dan menggunakan teknik analisis Data Partial Least Square (PLS). Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa fashion involvement berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap impulse buying, hedonic shopping motivation berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap impulse buying dan positive emotions berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap impulse buying.
Kata kunci: Fashion involvement, Hedonic shopping motivation, Positive emotions, Impulse buying.
Abstract: The development of retail business in Indonesia, especially Surabaya shows significant growth. More over the life of his society was also growing increasingly consumerist, have a lifestyle and shopping patterns of people (consumers) who like to follow trends, fashion brands as well as better quality and sometimes mood can also affect a person in making a purchase. This study aims to analyze the influence of fashion involvement towards impulse buying behavior
PENDAHULUANDinamika perekonomian bisnis ritel di Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Hal itu dikarenakan potensi pasar yang masih cukup besar, seiring dengan berkembangnya trend mode fashion yang mengalami proses modernisasi dalam era globalisasi. Terbukanya peluang pasar domestik menyebabkan banyak pengusaha ritel asing melakukan aktivitasnya di Indonesia yang akhirnya menyebabkan meningkatnya jumlah gerai modern dan banyaknya produk-produk asing yang mewarnai pasar Indonesia. Surabaya termasuk kota yang mengalami perkembangan cukup signifikan dalam hal perdagangan, dimana Surabaya memiliki 33 shopping mall. Hal ini membuat beberapa peritel asing ramairamai membuka gerainya di Surabaya. Hal itu memicu adanya peluang bisnis bagi para pelaku bisnis terutama dibidang fashion untuk membuka gerai fashion modern di dalam mall.Globalisasi juga menyebabkan adanya perkembangan gaya hidup masyarakat, dimana motivasi hedonis adalah salah satu pemicunya. Bagi masyarakat sekarang berbelanja bukan lagi sebagai hal untuk memenuhi kebutuhan fungsional saja tetapi juga emosional. Berbelanja dijadikan hal untuk refreshing, rekreasi dan hiburan yang dapat memberikan kesenangan. Hal itu didukung oleh pernyataan yang diungkapkan oleh (Semuel, 2005) bahwa hedonic shopping motivation dapat mencerminkan instrumen yang menyajikan secara langsung manfaat dari su...