Abstrak: Sekam padi merupakan limbah pertanian yang cukup melimpah di daerah penghasil beras sepeti Jawa Barat, sangat potensial untuk dimanfaatkan sebagai sumber karbon karbon aktif yang dapat digunakan untuk adsorben, pendukung katalis dan elektrode. Sampai saat ini telah banyak penelitian pembuatan karbon aktif dari sekam padi namun masih menggunakan metode dan bahan kimia yang kurang ramah lingkungan serta biaya tinggi. Pada penelitian ini aktivasi arang sekam padi dilakukan dengan metode refluks menggunakan larutan natrium karbonat untuk melarutkan silikanya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh rasio mol silika dalam arang sekam padi dengan natrium karbonat, waktu refluks, dan suhu kalsinasi terhadap karakteristik karbon aktif yang dihasilkan. Metode yang digunakan adalah pelarutan silika oleh natrium karbonat dengan cara refluks kemudian dikalsinasi. Hasil aktivasi karbon tersebut dikarakterisasi dengan uji kadar abu, XRD, SEM-EDS, dan FTIR. Dari hasil penelitian ini didapatkan kondisi optimum aktivasi arang sekam padi yaitu rasio mol natrium karbonat dengan silika yaitu 1:3, waktu refluks selama 3 jam, dan suhu kalsinasi 900 o C serta karbon yang didapatkan berupa amorf.
Keywords: charcoal activation, rice husk charchoal, activated carbon, sodium carbonate
PENDAHULUANSalah satu sumber karbon yang melimpah, terbarukan dan murah adalah sekam padi yang merupakan produk samping pada penggilingan padi. Komponen utama dari sekam padi adalah selulosa (38%), hemiselulosa (18%), lignin (22%), dan SiO 2 (19%) (Worasuwannarak et al., 2007). Banyaknya kandungan senyawa karbon dan silika dalam sekam padi sehingga produk kabonisasinya berupa komposit karbon-silika.Bahan karbon berpori telah banyak menarik minat peneliti dalam beberapa tahun terakhir, karena berpotensi untuk digunakan dalam berbagai bidang terutama di sebagai pendukung katalis, elektrode baterai, kapasitor, penyimpan gas dan rekayasa lainnya (Farag et al., 1998; Frackowiak & Beguin, 2001). Karbon aktif dari sekam padi dapat diperoleh melalui proses karbonisasi yang dilanjutkan dengan proses aktivasi. Proses aktivasi arang sekam padi untuk mendapatkan karbon aktif yang luas permukaan tinggi umumnya melalui penghilangan kandungan silika. Guo et al. (2002) (Lu et al., 2009). Pada proses aktivasi tersebut menggunakan basa yang bersifat korosif dan pada suhu tinggi sehingga memerlukan peralatan kualitas khusus sehingga memerlukan biaya tinggi. Karbon aktif dari sekam padi juga dapat diperoleh dengan cara menghilangkan silika yang terkandung dalam sekam padi dengan menggunakan hidrogenfluorida sebelum karbonisasi, kemudian diaktivasi dengan uap air (Deiana et al.,