ABSTRAKDiversifikasi pencaharian adalah strategi paling umum yang digunakan oleh masyarakat pedesaan untuk bertahan dari tekanan ekonomi dan lingkungan dalam rangka pengentasan kemiskinan. Tingkat kemiskinan petani padi adalah yang tertinggi dibandingkan sub-sektor lainnya. Pada makalah ini kami menggali dan menyimulasikan rumah tangga petani skala kecil meningkatkan kesejahteraannya melalui tambahan pendapatan selain dari padi melalui upaya beternak sapi. Penggalian dilakukan secara kualitatif-induksi di Kecamatan Gabuswetan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Sementara simulasi dilakukan secara kuantitatif-deduksi menggunakan metode pemodelan dinamika sistem (system dynamics). Hasil analisis memperlihatkan bahwa pencaharian bernilai tinggi melalui beternak sapi mampu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan rumah tangga petani skala kecil. Tetapi, peningkatan kesejahteraan rumah tangga memerlukan waktu delay tahunan yang cukup lama karena dibatasi oleh kapasitas pemeliharaan sapi dan kemampuan membeli serta penjualan sapi. Selama proses delay, kesejahteraan rumah tangga petani mengalami penurunan karena sumberdaya ekonomi yang dimiliki banyak dihabiskan untuk membeli sapi. Namun proses delay ini dapat diperpendek dengan mempercepat perputaran jual-beli sapi dan meningkatkan kapasitas sapi yang dipelihara.