The Sabbath is God's mandate for man to rest from all affairs and work. It began when God stopped creating the heavens and the earth and everything in them on the seventh day (Genesis 2:1-3). God appointed the Sabbath as a day of rest. Since God rested, humans who were created in God's image must rest also. One of the most beautiful blessings that come from the Sabbath is refreshment. The Sabbath was closely related to God's action in saving humankind from destruction. This study aimed to analyze the relationship between the Sabbath and salvation in the Old Testament. The literature review is used as the method where the author looks for the main source of research and then analyzes it to find the meaning of the data. The results show that the Sabbath becomes a sign of the covenant and symbol of the special relationship in grace between God-the Redeemer, and His chosen people. The Sabbath had become a sign that reminded the Israelites and believers that God by His grace had sanctified, chosen, and delivered them. The Sabbath was a picture of salvation by God's sovereign grace in exodus. The Sabbath interpreted as people's gratitude expression for the goodness of God who has saved, redeemed and freed humankind from slavery and slavery of the sin.
Sabat merupakan mandat Allah bagi manusia untuk beristirahat dari segala urusan dan pekerjaan. Hal ini dimulai ketika Allah berhenti menciptakan langit dan bumi serta segala isinya pada hari ketujuh (Kejadian 2:1-3). Hari Sabat ditentukan Allah sebagai hari peristirahatan. Karena Allah beristirahat, maka manusia yang diciptakan menurut gambar Allah juga harus beristirahat. Salah satu berkat terindah yang diperoleh dari hari Sabat adalah penyegaran kembali. Sabat juga erat kaitannya dengan tindakan Allah dalam menyelamatkan manusia dari kebinasaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji mengenai hubungan Sabat dan keselamatan dalam Perjanjian Lama. Metode yang dipakai adalah content analysis/analisis isi dimana penulis mencari sumber utama penelitian lalu menganalisis untuk menemukan makna yang terkandung dalam data tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sabat menjadi tanda kovenan, dan merupakan simbol dari hubungan khusus dalam anugerah antara Allah-Penebus dan orang-orang pilihan-Nya. Sabat telah menjadi tanda yang mengingatkan bangsa Israel dan orang percaya bahwa Allah dengan rahmat-Nya telah menguduskan, memilih, dan melepaskan mereka. Sabat menjadi gambaran dari keselamatan oleh anugerah Allah yang berdaulat dalam peristiwa eksodus. Sabat harus dimaknai sebagai ungkapan syukur umat atas kebaikan Allah yang telah menyelamatkan, menebus dan membebaskan manusia dari perbudakan dan perhambaan dosa.