“…Factor yang mendorong terjadinya kecurangan akademik antara lain factor tekanan target indeks prestasi, tekanan akademik, kesempatan, pengendalian dan monitoring, rasionalisasi, kapabilitas, norma subjektif, integritas akademik, ambigiutas defisional, keserakahan, pengungkapan, disiplin belajar, motivasi, pengendalian diri, persaingan, arogansi, teknologi informasi, whistle blowing system sebagaimana telah diteliti oleh (Nahar, 2016), (Nahar, 2019), (Ridwan & Diantimala, 2021), (J. Smith, 2016), (D. R. Hakim & Suhendar, 2020) (Baye & Prince, 2022), (Bujaki et al, 2019), (Golden & Kohlbeck, 2020), (Golden & Kohlbeck, 2020), (Quah et al, 2012), (Poon & Ainuddin, 2011), (Bean & Bernardi, 2007), (Mensah & Azila-Gbettor, 2018), (Fróes & da Silva, 2021), (Andayani & Sari, 2019), (Fitriana & Baridwan, 2012), (Nurjanah & Anggraeni, 2021), (Pramudyastuti et al, 2020), (Billy et al, 2019), (Fadersair & Subagyo, 2019), (Rahmawati & Susilawati, 2019), (Andriyai & Budiman, 2018), (Ramadhan & Ruhiyat, 2020), (Winardi et al, 2017), (Fransiska & Utami, 2019). Artikel ini akan meriviu berbagai literatur yang berkaitan dengan kecurangan akademik yang berpotensi dilakukan oleh mahasiswa program studi akuntansi di perguruan tinggi.…”