Salep kombinasi ekstrak ikan gabus, madu kelulut, sirih hijau & minyak cengkeh sudah terbukti bisa dijadikan alternatif penyembuhan luka yang lebih baik & efektif. Ekstrak air teripang emas berguna pada peningkatan kecepatan penyembuhan luka luar juga pada luka dalam. Untuk mempertinggi efek sinergis berdasarkan bahan alam tersebut, maka dikombinasikan & diformulasikan ke dalam bentuk sediaan farmasi yaitu salep. Hasil orientasi yang dilakukan dalam formula sebelumnya memperlihatkan penurunan konsistensi sediaan yang merupakan dampak dari penambahan ekstrak teripang emas. Tujuan penelitian ini untuk melihat dan menentukan konsentrasi HPMC yang baik terhadap stabilitas sifat fisik salep dengan penyimpanan suhu 40oC2oC dan RH 75%5% selama 28 hari dengan variasi konsentrasi HPMC yaitu 2% dan 3%. Hasil pengujian memperlihatkan bahwa adanya efek HPMC terhadap daya sebar, daya lekat, dan pH sediaan yang dibuktikan dengan analisis statistik menggunakan perangkat lunak SPSS. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa salep dengan HPMC 3% lebih stabil dibandingkan dengan HPMC 2% yang telah mengalami pemisahan pada hari ke-3 karena adanya pengaruh suhu dan kelembaban selama masa simpan. HPMC 2% adalah formula yang memenuhi semua kriteria sifat fisik salep namun hanya stabil selama penyimpanan 3 hari sedangkan HPMC 3% adalah formula optimum yang lebih stabil selama penyimpanan 7 hari namun tidak memenuhi kriteria sifat fisik yang baik dalam uji daya sebar.
Kata kunci : HPMC, salep, stabilitas sifat fisik, ikan gabus, teripang emas