ABSTRAKBeberapa tahun terakhir banyak penelitian dilakukan untuk melihat penggunaan probiotik untuk pencegahan maupun untuk pengobatan. Salah satu penggunaan probiotik adalah dalam pengobatan diare. Penggunaan probiotik tersebut berdasarkan respon imun yang dapat ditimbulkan oleh probiotik baik di dalam mukosa usus maupun di sel-sel mononukklear. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh probiotik terhadap aktivasi Toll-like receptor (TLR2), TLR4, Nuclear Factor Kappa B p50 dan p65 pada sel mononuklear darah yang terpajan dengan LPS E.coli. Mencit Balb/c dibagi dalam 4 kelompok perlakuan. Satu kelompok mendapat LPS pada hari pertama dilanjutkan dengan probiotik selama 7 hari, satu kelompok LPS saja, satu kelompok probiotik selama 7 hari dan kelompok kontrol tanpa perlakuan. Dilakukan pemeriksaan imunositokimia pada sel mononuklear yang mengekspresikan TLR2, TLR4, dan aktivasi p50 NF-kB dan p65 NF-kB. Hasil penelitian menunjukkankelompok LPS dan probiotik peningkatan ekspresi TLR2 dan TLR4, serta aktivasi NF-kB p50 dan p65, sedangkan pemberian pemberian probiotik mampu menurunkan ekspresi TLR2 dan aktivasi NF-kB p50 (p<0,05) yang disebabkan oleh LPS. Probiotik pada keadaan pajanan dengan LPS E.coli lebih mempengaruhi penurunan ekspresi TLR2 dan menurunkan aktivasi NFkB p50, yang diharapkan mampu menurunkan reaksi inflamasi karena pemberian LPS.Kata Kunci: LPS, NF-kB, probiotik, sel mononuclear, TLR
ABSTRACT
In recent years much research has been done to investigate use of probiotics for the prevention or treatment. One use of probiotics is for the treatment of diarrhea, where its use is based on an immune response that can be caused by either probiotics in the intestinal mucosa or in mononuclear cells. This study aims to discover the effects of probiotics on the activation of the Toll-like (TLR2), TLR4 receptors, Nuclear Factor