Program promotif gaya hidup sehat telah banyak digencarkan pemerintah diantaranya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi). Namun demikian, cakupan penerapan indikatornya seringkali tidak dapat terpenuhi, hanya beberapa atau sebagian keluarga yang menerapkan secara utuh. Dusun Jaranan menjadi salah satu yang belum menerapkan secara utuh. Data terakhir menunjukkan 53,35% untuk PHBS tahun 2018 sedangkan kadarzi sudah 95,44%. Penerapan ini selalu mengalami perubahan naik maupun turun. Oleh karena itu diperlukan penilaian kesehatan dan upaya promotif yang berkesinambungan. Studi ini bertujuan untuk melakukan seluruh tahapan siklus promosi kesehatan di RW 40 Dusun Jaranan. Metodenya penilaian kesehatan menggunakan metode kuantitatif dengan survey. Data yang dihasilkan berupa permasalahan yang prioritas yaitu masih adanya yang merokok di dalam rumah. Oleh karena itu, program yang disepakati bersama masyarakat adalah peningkatan pengetahuan tentang bahaya rook bagi perokok aktif dan pasif dengan metode ceramah dan alat bantu berupa poster, leaflet, dan video. Intervensi ini dapat berjalan sesuai rencana dan memberikan dampak berupa peningkatan pengetahuan sasaran. Upaya ini harus terus ditindaklanjuti oleh puskesmas setempat agar tidak berhenti pada peningkatan pengetahuan saja, namun juga sikap dan perilaku.---The healthy lifestyle promotion program has been intensified by the government including Clean and Healthy Behavior (PHBS) and Nutrition Conscious Families (Kadarzi). However, the scope of the application of the indicators can often not be fulfilled, only a few or some families who apply in full. Jaranan Hamlet is one that has not been implemented in full. The latest data shows 53.35% for PHBS in 2018 while the levels of have been 95.44%. This application always changes up and down. Therefore it is necessary to have an ongoing health assessment and promotive effort. This study aims to conduct all stages of the health promotion cycle in RW 40 of Jaranan Hamlet. The method of health assessment uses quantitative methods with surveys. The data generated in the form of a priority problem that is still the existence of smoking in the house. Therefore, the program agreed with the community is to increase knowledge about the dangers of rooks for active and passive smokers with lecture methods and assistive devices in the form of posters, leaflets, and videos. This intervention can go according to plan and have the effect of increasing target knowledge. This effort must continue to be followed up by local health centres so as not to stop at increasing knowledge, but also attitudes and behavior.