ABSTRAKIrigasi berperan sentral dalam pertanian untuk memastikan produksi pangan yang berkelanjutan, menjadi sistem vital dan signifikan. Dalam konteks modernisasi irigasi di Indonesia, pemerintah mengambil langkah untuk memperluas akses terhadap teknologi informasi dalam manajemen irigasi. Inisiatif ini mendasari kegiatan peningkatan kapasitas Petugas Operasi Bendung (POB) di bawah BWS Bali Penida, menggunakan aplikasi e-PAKSI dan SMOPI. Peningkatan kapasitas teknis POB menjadi penting dalam proses pelaporan, pemantauan, dan pengambilan keputusan terkait irigasi. Kegiatan ini mengadopsi pendekatan pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan, pendampingan, dan transfer pengetahuan untuk memungkinkan pihak sasaran mengatasi tantangan perluasan akses teknologi modern dalam pengelolaan irigasi. Proses pelaksanaan kegiatan melibatkan beberapa tahapan, termasuk survei dan pengumpulan data, persiapan materi, sosialisasi, pelatihan, pendampingan lapangan, monitoring, dan evaluasi. Pada akhir kegiatan, terjadi peningkatan kinerja dan kemampuan dalam pengelolaan aset irigasi, penilaian indeks kinerja sistem irigasi, serta pelaporan kegiatan operasi dan pemeliharaan. Hasil dan capaian kegiatan ini sangat positif, menunjukkan dampak yang signifikan dibandingkan dengan kondisi sebelumnya. Kata kunci: irigasi, operasi dan pemeliharaan, petugas operasi bendung, aplikasi SMOPI dan e-PAKSI