Hama kutu kebul merupakan salah satu persoalan yang cukup sering terjadi di Kabupaten Gorontalo. Minimnya pengetahuan petani cabai rawit mengenai hama kutu kebul merupakan salah satu sebab banyaknya hama kutu kebul yang menyerang tanaman cabai rawit maupun hortikultura lainnya. Fokus utama kegiatan ini adalah menjawab persoalan kutu kebul pada cabai rawit melalui pemantauan secara partisipatif melalui pendekatan citizen science. Tujuannya adalah untuk meningkatkan skill dan pengetahuan petani mengenai pemantauan, pencegahan, serta pengendalian hama kutu kebul pada cabai rawit. Kegiatan ini menggabungkan dua aspek, dimana aspek pertama adalah kegiatan peningkatan kemampuan petani dalam pemantauan, pencegahan, dan pengendalian hama kutu kebul, dan aspek kedua yaitu pemantauan partisipatif berbasis citizen science. Kegiatan ini terlaksana dalam bentuk pelatihan tiga sesi, dimana sesi-1 yaitu mengenai pengenalan hama kutu kebul termasuk ciri-ciri serta penanggulangannya. Lalu pada sesi-2, yaitu praktek pembuatan dan pemasangan alat perangkap yellow sticky trap, dimana petani mempelajari cara membuat perangkap hama kutu kebul. Kemudian pada sesi-3, peserta belajar mengenai prosedur field work, yakni pengamatan, pencatatan, serta input data. Kegiatan ini memberikan pemahaman kepada petani mengenai pentingnya penggunaan perangkap kuning, serta keterampilan kepada petani agar dapat membuat dan menggunakan perangkap kuning sehingga mengurangi serangan hama. Sebelum kegiatan, petani belum mengetahui bahwa mereka dapat membuat sendiri perangkap sederhana dengan menggunakan bahan yang mudah ditemukan disekitar dan memberikan dampak yang baik bagi tanaman mereka. Setelah kegiatan ini, petani menyadari pentingnya pemantauan hama dan juga memahami cara pembuatan perangkap untuk menanggulangi hama kutu kebul sehingga hasil panen dapat dimaksimalkan.