AKTIVITAS ANTIOKSIDAN dan KANDUNGAN TANIN TOTAL  EKSTRAK ETANOL DAUN KUPU-KUPU (Bauhinia purpurea L.)

Aryantini, Dyah

doi:10.47653/farm.v8i1.537

Cited by 5 publications

(8 citation statements)

References 3 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…The dry extract obtained is brownish in color, characteristic odor, bitter taste and dry powder form. These results are in accordance with the research which states that the extract from butterfly leaves is brown in color (Aryantini, 2021). The presence of tannin and alkaloid compounds in food can cause a bitter taste (Kam et al, 2022;Setiadi, 2020;Soares et al, 2020).…”

Section: Secondary Metabolite Compounds Contained In Butterfly Leaf (...supporting

confidence: 91%

See 1 more Smart Citation

PHYTOCHEMICAL SCRINING AND DETERMINATION OF SECONDARY METABOLITICAL CAPACITY OF BUTTERFLY LEAVES (Bauhinia Purpurea L) AS A GUIDE FOR WOUND HEALING IN WOMEN AFTER PREGNANCY

Tunggal,

Yuniarti,

Rusmilawaty

et al. 2024

J. of Law and Sust. Develop.

View full text Add to dashboard Cite

Objective: The objectives of the research were to break down and analyze the secondary metabolite chemical compounds identified in Butterfly Leaves (Bauhinia purpurea L) and determine the amount present in the plant. Theoretical framework: Proper perineal wound care will help the perineal wound healing process in a short time. One of the ways to treat wounds in postnatal women is to use a traditional butterfly flower herb as a means of accelerating wound healing. Proper perineal wound care will help the perineal wound healing process, so the wound can heal quickly. One way to treat perineal wounds that can be done is to use a butterfly flower plant (Bauhinia Purpurea L). Methods: This research design is experimental, testing the levels of alkaloid compounds, flavonoids, saponins, steroids, tannins in butterfly leaves (Bauhinia Purpurea L). The population and sample were all butterfly leaves. This research was conducted at a herbal medicine factory in Banjarmasin. Results and conclusions: The group of secondary metabolite compounds contained in the butterfly leaf (Bauhinia Purpurea L.): Flavoid, tannin, phenol, alkaloid, safonim and steroid). Secondary metabolic levels in butterfly leaves and flowers: Flanoids: 19.03 mg/g (1.90%), Tannins: 23.39 mg/g (2.33 %), Phenol: 37.84 mg/g (3.78 %), Alkoloids: 2.48 mg/g (2.48 %), Saponins: 11.26 mg/g (0.12 %), Steroids: 2.32 mg/g (2.32%). Proper perineal wound care will help the healing process of perineal wounds, so that the wound can heal in a short time. One way of treating perineal wounds that can be done is using butterfly flower plants (Bauhinia Purpurea L). Implications of the research: This research provides a scientific basis for understanding the chemical composition of butterfly leaves (Bauhinia purpurea L) and highlights their potential benefits in perineal wound care. The implications extend to herbal medicine practices, healthcare for postnatal women, the integration of traditional and modern medicine, and the promotion of further research and development in this field.

show abstract

Section: Secondary Metabolite Compounds Contained In Butterfly Leaf (...supporting

confidence: 91%

“…Flavonoid substances are reported to be present in butterfly leaf extract. When Mg powder and concentrated HCl are applied, the hue changes to indicating this (Aryantini, 2021). Compounds from the flavonoid group have anti-inflammatory and healing properties (Arora et al, 2020).…”

Section: Secondary Metabolite Compounds Contained In Butterfly Leaf (...mentioning

confidence: 99%

PHYTOCHEMICAL SCRINING AND DETERMINATION OF SECONDARY METABOLITICAL CAPACITY OF BUTTERFLY LEAVES (Bauhinia Purpurea L) AS A GUIDE FOR WOUND HEALING IN WOMEN AFTER PREGNANCY

Tunggal,

Yuniarti,

Rusmilawaty

et al. 2024

J. of Law and Sust. Develop.

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Senyawa ini berperan sebagai pengendap protein hingga penkhelat logam. Selain berperan sebagai antioksidan, tanin juga memiliki aktivitas anti diare serta anti bakteri (Aryantini, 2021;Malangngi et al, 2012).…”

Section: B Pembahasanunclassified

Kandungan Metabolit Sekunder dan Aktivitas Tanaman Bajakah Sebagai Agen Antioksidan

Amiani

Fahrizal

Aprelea

2022

JHS

View full text Add to dashboard Cite

Peningkatan radikal bebas dapat menyebabkan kerusakan oksidatif dari tingkat sel, jaringan, hingga organ tubuh. Maka dari itu, diperlukan senyawa antioksidan untuk menstabilkan radikal bebas. Salah satu tanaman yang memiliki aktivitas antioksidan adalah bajakah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan metabolit sekunder dan aktivitas bajakah sebagai agen antioksidan dari berbagai kajian literatur. Metode yang digunakan adalah Literature Review Article. Data merupakan artikel, nasional maupun internasional, tahun publikasi 2012-2022 yang sesuai dengan kata kunci dan dicari menggunakan database Google Scholar, Research Gate, dan PubMed. Setelah proses skrining, didapatkan 5 literatur yang ditinjau lebih lanjut. Berdasarkan hasil peninjauan literatur, bajakah menunjukkan aktivitas antioksidan yang tergolong kuat dan sangat kuat karena memiliki nilai IC50 di bawah 100 ppm. Aktivitas antioksidan ini dipengaruhi karena kandungan metabolit sekunder seperti flavonoid, fenolik, saponin, tanin yang dimiliki bajakah.

show abstract

“…Tanin merupakan senyawa polifenol yang memiliki aktivitas sebagai antiokisdan. Hal ini disebabkan karena senyawa fenol membentuk ion fenoksida yang dapat memberikan satu elektronnya kepada radikal bebas sehingga membentuk senyawa tidak radikal (Aryantini, 2021). Steroid merupakan senyawa yang memiliki peranan sebagai antioksidan.…”

Section: Uji Antioksidan Ekstrak Daun Semangkaunclassified

Formulasi dan Evaluasi Sediaan Hand Body Lotion Ekstrak Etanol Daun Semangka (Citrullus lanatus) sebagai Antioksidan

Aljanah¹,

Oktavia²,

Noviyanto³

2022

FJAS

View full text Add to dashboard Cite

Daun semangka (C. lanatus) mengandung flavonoid, fenolik, tanin, triterpen, sterol dan alkaloid serta memiliki aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 sebesar 37,12 µg/mL. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan ekstrak etanol daun semangka (C. lanatus) dan formulasi sediaan hand body lotion ekstrak etanol daun semangka. Jenis penelitian yang dilakukan adalah eksperimental laboratorium secara in vitro. Prosedur penelitian yaitu determinasi, pembuatan ekstrak daun semangka, skrining fitokimia, pembuatan hand body lotion ekstrak daun semangka konsentrasi 3, 5 dan 7%, evaluasi sediaan dan pengujian aktivitas antioksidan dengan metode DPPH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun semangka (C. lanatus) memiliki efek antioksidan dengan nilai IC50 sebesar 56,44 ppm (kategori antioksidan kuat). Ekstrak etanol daun semangka (C. lanatus) dapat diformulasi menjadi sediaan hand body lotion yang memenuhi persyaratan organoleptik, homogenitas, pH, viskositas, daya sebar, daya lekat dengan tipe emulsi M/A. Lotion ekstrak etanol daun semangka (C. lanatus) di semua konsentrasi yang diujikan (3, 5, 7%) tidak memiliki aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 berturut-turut sebesar 3981,48, 842,19 dan 926,71 ppm

show abstract

AKTIVITAS ANTIOKSIDAN dan KANDUNGAN TANIN TOTAL EKSTRAK ETANOL DAUN KUPU-KUPU (Bauhinia purpurea L.)

Cited by 5 publications

References 3 publications

PHYTOCHEMICAL SCRINING AND DETERMINATION OF SECONDARY METABOLITICAL CAPACITY OF BUTTERFLY LEAVES (Bauhinia Purpurea L) AS A GUIDE FOR WOUND HEALING IN WOMEN AFTER PREGNANCY

PHYTOCHEMICAL SCRINING AND DETERMINATION OF SECONDARY METABOLITICAL CAPACITY OF BUTTERFLY LEAVES (Bauhinia Purpurea L) AS A GUIDE FOR WOUND HEALING IN WOMEN AFTER PREGNANCY

Kandungan Metabolit Sekunder dan Aktivitas Tanaman Bajakah Sebagai Agen Antioksidan

Formulasi dan Evaluasi Sediaan Hand Body Lotion Ekstrak Etanol Daun Semangka (Citrullus lanatus) sebagai Antioksidan

Contact Info

Product

Resources

About