2018
DOI: 10.31219/osf.io/4xmu5
|View full text |Cite
Preprint
|
Sign up to set email alerts
|

Aktualisasi Pai Di Madrasah

Abstract: Pendidikan memiliki posisi penting dalam kehidupan manusia. Mengingat pentingnya pendidikan bagi kehidupan manusia, maka Islam sebagai agama yang rahmatan lil alamin, memberikan perhatian serius terhadap perkembangan pendidikan bagi kelangsungan hidup manusia

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2

Citation Types

0
0
0
2

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Masyarakat peladang adalah salah satu dari empat pola kebudayaan masyarakat Indonesia berdasarkan mata pencahariannya, diantaranya adalah: masyarakat petani sawah, masyarakat petani ladang (peladang), masyarakat pesisir (bahari) dan masyarakat peramu (perantau) (Boelaars, 1984). Banyak penelitian sebelumnya yang membahas etnis Madura sebagai masyarakat perantau (Asikin et al, 2016;Fathony et al, 2012;Indeswari et al, 2013;Tjahjono et al, 2011); sebagai masyarakat petani garam (Citrayati et al, 2008); masyarakat nelayan (Amin et al, 2016;Ma'arif, 2015). Etnis Madura sebagai masyarakat peladang jagung sudah pernah dibahas oleh Maningtyas (2013) dan Tulistyantoro (2005), namun tidak secara rinci menjelaskan hirarki fungsi dan hirarki makna pada spasial ruang hunian sebagai bagian dari pandangan hidupnya terhadap alam semesta.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Masyarakat peladang adalah salah satu dari empat pola kebudayaan masyarakat Indonesia berdasarkan mata pencahariannya, diantaranya adalah: masyarakat petani sawah, masyarakat petani ladang (peladang), masyarakat pesisir (bahari) dan masyarakat peramu (perantau) (Boelaars, 1984). Banyak penelitian sebelumnya yang membahas etnis Madura sebagai masyarakat perantau (Asikin et al, 2016;Fathony et al, 2012;Indeswari et al, 2013;Tjahjono et al, 2011); sebagai masyarakat petani garam (Citrayati et al, 2008); masyarakat nelayan (Amin et al, 2016;Ma'arif, 2015). Etnis Madura sebagai masyarakat peladang jagung sudah pernah dibahas oleh Maningtyas (2013) dan Tulistyantoro (2005), namun tidak secara rinci menjelaskan hirarki fungsi dan hirarki makna pada spasial ruang hunian sebagai bagian dari pandangan hidupnya terhadap alam semesta.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pada penelitian terdahulu, beberapa jenis masyarakat agraris etnis Madura sudah banyak dibahas, namun penelitian ini memfokuskan diri pada pada lingkup mikro berupa spasial ruang hunian masyarakat peladang jagung di Desa Juruan Laok, Madura timur. Penelitian sebelumnya banyak membahas spasial hunian berdasarkan kekerabatan (pandangan hidup terhadap antar sesama) (Maningtyas, 2013;Tulistyantoro, 2005), terutama pada masyarakat Madura perantau (Ardianti et al, 2014;Ari & Antariksa, 2005;Asikin et al, 2016;Fathony et al, 2012;Fauzia et al, 2009;Sasongko, 2005;Tjahjono et al, 2011). Penelitian sebelumnya juga banyak membahas spasial hunian berdasarkan kesakralan (pandangan hidup terhadap alam baka) (Susanto, 2008;Tulistyantoro, 2005;Wismantara, 2009).…”
Section: Pendahuluanunclassified