Search citation statements
Paper Sections
Citation Types
Year Published
Publication Types
Relationship
Authors
Journals
The destruction of forests in Indonesia has resulted in disasters and threatens the future of humanity on earth. Using forests for personal interests is an action that humans should prohibit. Theological reflection or Christian perspective studies are needed to encourage a contemplative approach to forests. This paper aims to examine the issue of ecological crisis in Indonesia with a biblical approach. A qualitative methodology of literature review approach is used in this article. The research reveals that deforestation continues to be the most significant form of land degradation in Indonesia. Although the Central Bureau of Statistics reported a substantial decrease in deforestation in Indonesia from 2019 to 2020, the country lost 213 million hectares of forest, equivalent to 3.5 times the size of Bali Island, between 2015 and 2020. Therefore, eco theology seeks to critique the Christian tradition to raise public awareness of the ecological crisis and not just concern for the environment. Awareness of forest sustainability should be instilled in the younger generation through planting programs to develop a sense of belonging, appreciation, and responsibility for the forest. This is an expression of gratitude to the Owner, God, while at the same time showing love to others and ensuring the preservation of the planet for future generations. Keywords: Forest Loss, Future Loss, Ecological Crisis, Biblical ApproachKeywords: forest los; future loss; ecological crisis; biblical approach Abstrak Kerusakan hutan di Indonesia mengakibatkan bencana dan mengancam masa depan umat manusia di muka bumi. Pemanfaatan hutan untuk kepentingan pribadi adalah tindakan yang seharusnya dilarang oleh manusia. Dibutuhkan refleksi teologi atau kajian perspektif Kristen untuk mendorong pendekatan kontemplatif terhadap hutan. Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji persoalan krisis ekologi di Indonesia dengan pendekatan biblis. Metodologi kualitatif pendekatan tinjauan literatur digunakan dalam artikel ini. Penelitian ini mengungkapkan bahwa deforestasi terus menjadi bentuk degradasi lahan yang paling signifikan di Indonesia. Meskipun Badan Pusat Statistik melaporkan penurunan deforestasi yang signifikan di Indonesia dari tahun 2019 hingga 2020, kenyataannya negara ini kehilangan 213 juta hektar hutan, atau setara dengan 3,5 kali luas Pulau Bali, antara tahun 2015 dan 2020. Oleh karena itu, ekoteologi berusaha untuk mengkritik tradisi Kristen untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang krisis ekologi, dan bukan hanya sekedar kepedulian terhadap lingkungan. Kesadaran akan kelestarian hutan harus ditanamkan kepada generasi muda melalui program penanaman, sehingga mereka dapat mengembangkan rasa memiliki, menghargai, dan bertanggung jawab terhadap hutan. Hal ini merupakan ungkapan rasa syukur kepada Sang Pemilik, Tuhan, dan sekaligus menunjukkan rasa cinta kasih kepada sesama, serta memastikan kelestarian planet ini untuk generasi mendatang.Kata Kunci: kehilangan hutan; kehilangan masa depan; krisis ekologi; pendekatan biblis
The destruction of forests in Indonesia has resulted in disasters and threatens the future of humanity on earth. Using forests for personal interests is an action that humans should prohibit. Theological reflection or Christian perspective studies are needed to encourage a contemplative approach to forests. This paper aims to examine the issue of ecological crisis in Indonesia with a biblical approach. A qualitative methodology of literature review approach is used in this article. The research reveals that deforestation continues to be the most significant form of land degradation in Indonesia. Although the Central Bureau of Statistics reported a substantial decrease in deforestation in Indonesia from 2019 to 2020, the country lost 213 million hectares of forest, equivalent to 3.5 times the size of Bali Island, between 2015 and 2020. Therefore, eco theology seeks to critique the Christian tradition to raise public awareness of the ecological crisis and not just concern for the environment. Awareness of forest sustainability should be instilled in the younger generation through planting programs to develop a sense of belonging, appreciation, and responsibility for the forest. This is an expression of gratitude to the Owner, God, while at the same time showing love to others and ensuring the preservation of the planet for future generations. Keywords: Forest Loss, Future Loss, Ecological Crisis, Biblical ApproachKeywords: forest los; future loss; ecological crisis; biblical approach Abstrak Kerusakan hutan di Indonesia mengakibatkan bencana dan mengancam masa depan umat manusia di muka bumi. Pemanfaatan hutan untuk kepentingan pribadi adalah tindakan yang seharusnya dilarang oleh manusia. Dibutuhkan refleksi teologi atau kajian perspektif Kristen untuk mendorong pendekatan kontemplatif terhadap hutan. Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji persoalan krisis ekologi di Indonesia dengan pendekatan biblis. Metodologi kualitatif pendekatan tinjauan literatur digunakan dalam artikel ini. Penelitian ini mengungkapkan bahwa deforestasi terus menjadi bentuk degradasi lahan yang paling signifikan di Indonesia. Meskipun Badan Pusat Statistik melaporkan penurunan deforestasi yang signifikan di Indonesia dari tahun 2019 hingga 2020, kenyataannya negara ini kehilangan 213 juta hektar hutan, atau setara dengan 3,5 kali luas Pulau Bali, antara tahun 2015 dan 2020. Oleh karena itu, ekoteologi berusaha untuk mengkritik tradisi Kristen untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang krisis ekologi, dan bukan hanya sekedar kepedulian terhadap lingkungan. Kesadaran akan kelestarian hutan harus ditanamkan kepada generasi muda melalui program penanaman, sehingga mereka dapat mengembangkan rasa memiliki, menghargai, dan bertanggung jawab terhadap hutan. Hal ini merupakan ungkapan rasa syukur kepada Sang Pemilik, Tuhan, dan sekaligus menunjukkan rasa cinta kasih kepada sesama, serta memastikan kelestarian planet ini untuk generasi mendatang.Kata Kunci: kehilangan hutan; kehilangan masa depan; krisis ekologi; pendekatan biblis
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.