Alternative medium for the growth of endophytic fungi

Abstract

Medium for the growth of endophytic fungi generally uses Potato Dextrose Agar media, but because the price is expensive, it is necessary to find materials for alternative media from organic materials that are easy to obtain and inexpensive. The legume group was one of the alternative ingredients as the source of protein, corn, and rice as the source of carbohydrates for the growth medium. This study aimed to determine the potential of organic matter such as rice, corn, and legumes as a medium for the growth of endophytic fungi. The research methods included: rejuvenation of endophytic fungus isolation, preparation of organic medium from rice, corn, legumes, and potatoes, growth test of endophytic fungus on 4 types of organic media.

Pengaruh jenis dan Metode Aplikasi Cendawan Endofit Terhadap Perkecambahan Benih Aren

“…Upaya untuk mengatasi ketersedian bibit telah dilakukan seperti: metode ektraksi buah dalam mematahkan dormansi benih aren (Nuraeni et al, 2011). Pematahan dormansi benih dapat dilakukan dengan mengikir kulit benih, memecahkan kulit benih, merendam benih dengan air hangat dan bahan kimia (Hafizah, 2013;Chaerani dan Nurul, 2015;(Syamsia et al, 2021).…”

“…Penggunaan dendawan endofit sebagai Plant Growth Promoter Fungi (PGPF) untuk memacu pertumbuhan tanaman pertanian telah diteliti, diantaranya adalah Inokulasi Aspergilus niger dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman padi dan jagung (Suyoto, 2009), timun (Syamsia et al, 2021) dan kopi (Irma et al, 2022).…”

“…Metode aplikasi cendawan endofit pada benih dapat dilakukan dengan cara penyelubungan (seed coating) dan perendaman (Syamsia et al, 2021). Aplikasi cendawan endofit pada benih kopi menggunakan metode perendaman (Irma et al, 2022) dan tanaman padi dengan penyelubungan benih.…”

“…Gambar 2. Benih aren sebelum dan setelah penyelubungan dengan cendawan endofit (Syamsia et al, 2021). Gambar 3.…”

“…Gambar 3. Metode Perendaman benih aren dengan cendawan endofit (Syamsia et al, 2021). -----------------------------------x 100% Jumlah benih yang ditabur Data hasil pengukuran dianalisis dengan sidik ragam, menggunakan uji F. Jika terdapat pangaruh yang nyata dilakukan uji lanjut dengan BNJ 5%.…”