<p>Pemanfaatan karbon aktif (<em>activated Carbon</em>) sebagai adsorben dalam berbagai aspek penilitian mengalami peningkatan yang sangat pesat dari tahun ke tahun (Nwabanne, et al, 2011). Karbon Aktif sebagai absorben tidak lagi asing bagi kehidupan kita, pemanfaatan karbon aktif dapat kita temukan mulai dari hal yang paling kecil dalam kehidupan rumah tangga, di dunia kesehatan, dan juga di Industri- industri besar baik dalam pemisahan maupun untuk penyimpanan gas. Besarnya kebutuhan terhadap penggunaan karbon aktif sebagai absorben tidak di barengi dengan produksi karbon aktif di negeri ini. Kita masih mengandalkan negara luar sebagai pemasok kebutuhan karbon aktif, sedangkan ketersediaan bahan dasar untuk pembuatan karbon aktif di Indonesia sangat berlimpah dan tidak terjamahkan sama sekali.</p><p>Karbon aktif dapat didefinisikan sebagai bahan karbon dengan struktur amorf dan luas permukaan internal yang besar dengan tingkat porositas yang tinggi. Karbon aktif memiliki bentuk karbon mikrokristalin dan non-grafit. Bentuk non-grafit berarti terdiri dari sejumlah kecil hidrogen atau sejumlah besar oksigen dalam strukturnya. Karbon aktif memiliki kinerja tinggi dalam konduktivitas listrik, stabilitas termal yang baik, serta reaktivitas permukaan yang menjadi alasan utama karbon aktif digunakan dalam beberapa tahun terakhir.</p>