Proceedings of the 2nd Social and Humaniora Research Symposium (SoRes 2019) 2020
DOI: 10.2991/assehr.k.200225.018
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

An Accuracy Test of Qibla Direction Measurement of Mosques and Prayer Rooms

Abstract: Qibla direction plays a pivotal role and is one of the requirements for the validity of prayer (salah). If someone performs the prayer without facing the qibla, the prayer is considered to be invalid accordingly. The mosque and prayer room buildings around the campus of Universitas Islam Bandung precisely in Bandung Wetan district, are necessary to be reexamined for the accuracy of their qibla direction seeing that there are several mosques found by researchers are not in accordance with the actual qibla direc… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(2 citation statements)
references
References 6 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Secara geometris Arah kiblat dapat didefenisikan sebagai arah azimuth dari jarak terpendek yang menghadap titik perpotongan antara lingkaran ufuk dan lingkaran besar yang melintas pada arah zenit dan ka'bah di kota makkah (Saksono et al, 2018). Dengan demikian dalam perspektif orang Indonesia, arah kiblat dapat dipahami sebagai arah atau jarak terdekat sepanjang lingkaran besar yang melewati kota Makkah ke lokasi atau kota yang bersangkutan (seperti Jakarta, Makassar, dan Ambon), dimana arah yang paling dekat dengan dengan Makkah adalah ke arah barat yang cenderung miring ke utara (Ni'am et al, 2021) Agama Islam menempatkan arah kiblat sebagai salah satu unsur yang sangat penting, sebab jika seseorang melaksanakan shalat tanpa menghadap ke arah kiblat maka shalatnya dapat dianggap tidak sah (Hamdani et al, 2020) , karena menghadap kiblat (Istikbal-I Qibla) adalah salah satu dari enam syarat sahnya shalat. Dengan kata lain, jika seseorang tidak memalingkan wajahnya ke arah kiblat pada kemiringan yang dapat dibenarkan, maka menurut kesepakatan ulama shalatnya tidak sah (İlçi et al, 2018) .…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Secara geometris Arah kiblat dapat didefenisikan sebagai arah azimuth dari jarak terpendek yang menghadap titik perpotongan antara lingkaran ufuk dan lingkaran besar yang melintas pada arah zenit dan ka'bah di kota makkah (Saksono et al, 2018). Dengan demikian dalam perspektif orang Indonesia, arah kiblat dapat dipahami sebagai arah atau jarak terdekat sepanjang lingkaran besar yang melewati kota Makkah ke lokasi atau kota yang bersangkutan (seperti Jakarta, Makassar, dan Ambon), dimana arah yang paling dekat dengan dengan Makkah adalah ke arah barat yang cenderung miring ke utara (Ni'am et al, 2021) Agama Islam menempatkan arah kiblat sebagai salah satu unsur yang sangat penting, sebab jika seseorang melaksanakan shalat tanpa menghadap ke arah kiblat maka shalatnya dapat dianggap tidak sah (Hamdani et al, 2020) , karena menghadap kiblat (Istikbal-I Qibla) adalah salah satu dari enam syarat sahnya shalat. Dengan kata lain, jika seseorang tidak memalingkan wajahnya ke arah kiblat pada kemiringan yang dapat dibenarkan, maka menurut kesepakatan ulama shalatnya tidak sah (İlçi et al, 2018) .…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pada faktanya, masih banyak masjid yang arah kiblatnya bergeser dan tidak sesuai dengan arah kiblat sebenarnya sehingga perlu dilakukan pemetaan ulang dan pengecekan agar arah kiblat dari masjid dapat diketahui dengan akurat (Hamdani et al, 2020). Pengukuran akurasi arah kiblat telah dilakukan dengan menggunakan berbagai instrumen, diantaranya dengan mendesain perangkat interkoneksi seperti yang dilakukan oleh (Lubis et al, 2020) , menggunakan sensor Hmc 5883 L yang dijadikan sebagai pendamping sensor Kompas RHI yang dapat menampilkan hasil pada saat pembacaan kemiringan arah kiblat.…”
Section: Pendahuluanunclassified