Pendidikan tidak bisa dipisahkan dari pemikiran filsafat yang mendasarinya. Salah satu aliran filsafat yang mendapatkan banyak perhatian para pakar akhir-akhir ini adalah pedagogi kritis. Walaupun kajian terkait pedagogi kritis cukup banyak dilakukan pakar, terdapat kesenjangan pengetahuan terkait bagaimana posisi kreatifitas, inovasi, dan interpreneurship dalam pandangan pedagogi kritis. Pertanyaan ini penting dijawab agar peminat dan pengkaji filsafat pendidikan memiliki gambaran tentang bagaimana pedagogi kritis menjawab keraguan tentang tidakkah interpreneurship yang digerakkan oleh kreatifitas dan inovasi tidak membawa pada bentuk-bentuk kapitalisme baru. Untuk menjawab pertanyaan itu, dilakukan telaah kepustakaan dengan memilah, menganalisis, dan mensintesis pemikiran dan hasil penelitian pakar yang sudah dipublikasi dalam bahan-bahan pustaka yang relevan. Kajian ini menyimpulkan bahwa pedagogi kritis memposisikan interpreneurship sebagai bagian dari upaya perubahan kondisi social ekonomi masyarakat. Interpreneurship itu dimotori oleh kreatifitas dan inovasi yang merupakan ekspresi dari kesadaran kritis siswa. Agar misi ekonomi dalam interpreneurship tidak terjebak dalam bentuk-bentuk kapitalisme baru, interpreneurship harus dilandasi oleh nilai dan norma local dengan memperhatikan konteks dan sejarah perkembangan masyarakat.