PT XYZ merupakan salah satu industri pangan yang bergerak di bidang pengolahan ikan kaleng. Pada proses pengemasan seringkali ditemukan produk dengan kemasan primer yang tidak sesuai (defect) spesifikasi perusahaan, terdapat beberapa jenis kerusakan-kerusakan kaleng (kemasan) tersebut. Mengindentifikasi faktor - faktor penyebab kecacatan mengunakan metode Failure Mode And Effect Analysis (FMEA) dan Fault Tree Analysis (FTA). Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh 7 atribut kecacatan setelah melewati hasil perhitungan Risk Priority Number (RPN) dilakukan perangkingan dengan perinsip pareto sehingga didapatkan 5 jenis kecacatan dengan persentase kumulatif tertinggi dan nilai RPN yang tertinggi yaitu: cacat kaleng penyok 448, cacat kaleng bocor 336, double seam false 150, double seam vee 150 dan cacat kaleng lecet/gores 100. Usulan perbaikan kaleng bocor yaitu melakukan maintenance secara berkala pada mesin seamer,melakukan evaluasi pada setiap bentuk defact kepada operator seamer dan kepala produksi, usulan perbaikan kaleng penyok yaitu mengurangi kecepatan seamer pada putarannya atau maksimal 42 kaleng/menit, double seam false yaitu selalu mengecek flange pada body kaleng sebelum setting seamer, double seam vee yaitu kencangkan/rapatkan 1 st seaming roll dan setting ulang, kaleng lecet/gores yaitu menambah bantalan karet pada dinding conveyor.