An Analysis of the Extension Workers Empowerment in Pidie Jaya Regency

Ibrahim, Agusnawan Linu; Agussabti, Agussabti; Fajri, Fajri

doi:10.18415/ijmmu.v8i2.2379

Cited by 1 publication

(1 citation statement)

References 1 publication

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Penyuluh merupakan salah satu aktor yang berperan untuk mengkomunikasikan teknologi baru dalam proses pemberdayaan (Abdullah et al, 2021;Faqih & Aisyah, 2019;Harahap et al, 2020;Ibrahim et al, 2021). Penyuluh hendaknya memiliki kapasitas dalam mendorong peternak untuk dapat melakukan usaha sendiri (Gulati et al, 2018).…”

Section: Kajian Pustakaunclassified

Peran Komunikasi Penyuluh Dalam Pemberdayaan Peternak Sapi Perah Pada Koperasi Produksi Susu Bogor

Jatipermata

Purnomo²

2022

rfr

View full text Add to dashboard Cite

Dairy cow's milk production in Indonesia has not been able to meet the domestic demand for milk. The empowerment of dairy farmers was an effort to encourage milk productivity. This study examined the role of extension communication in empowering dairy farmers who were cooperative members. This study used four communication principles in empowerment: dialogue, voice, liberating pedagogy, and action-reflection-action. The qualitative research method used interview data collection techniques, observations, and document studies. The researcher determined the participants as empowerment actors when the research was conducted. The research found that the internal actors as extension agents were paramedics and the breeder actors were the farms' owners and the stables' keepers. The study's results found that paramedical officers' communication role as extension workers at KPS Bogor was insufficient to build the process of empowering dairy farmers. The process of dialogue, voice and liberating pedagogy occurs conditionally because of the position of the actors. Action-reflection-action process not found. These findings denoted that communication between extension workers and dairy farmers has not fully fulfilled the four communication principles in empowerment.AbstrakProduksi susu sapi perah di Indonesia belum mampu memenuhi kebutuhan susu dalam negeri. Pemberdayaan peternak sapi perah merupakan upaya yang dapat dilakukan untuk mendorong produktivitas susu. Penelitian ini mengkaji peran komunikasi penyuluh dalam pemberdayaan peternak sapi perah anggota koperasi. Penelitian ini menggunakan empat prinsip komunikasi dalam pemberdayaan, yaitu dialog, voice, liberating pedagogy, dan aksi-refleksi-aksi. Metode penelitian adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara, pengamatan dan studi dokumen. Peneliti menentukan partisipan sebagai aktor pemberdayaan pada saat penelitian dilakukan. Penelitian menemukan aktor dalam sebagai penyuluh adalah tenaga paramedis dan aktor peternak adalah pemilik peternakan dan penjaga kandang. Hasil penelitian menemukan peran komunikasi petugas paramedis sebagai penyuluh di KPS Bogor tidak cukup membangun proses pemberdayan peternak sapi perah. Proses dialog, voice, dan liberating pedagogy terjadi kondisional karena posisi para aktor. Proses aksi-refleksi-aksi tidak ditemukan. Ini menunjukkan komunikasi antara penyuluh dan peternak sapi perah belum sepenuhnya memenuhi keempat prinsip komunikasi dalam pemberdayaan.

show abstract

Section: Kajian Pustakaunclassified

Peran Komunikasi Penyuluh Dalam Pemberdayaan Peternak Sapi Perah Pada Koperasi Produksi Susu Bogor

Jatipermata

Purnomo²

2022

rfr

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

An Analysis of the Extension Workers Empowerment in Pidie Jaya Regency

Cited by 1 publication

References 1 publication

Peran Komunikasi Penyuluh Dalam Pemberdayaan Peternak Sapi Perah Pada Koperasi Produksi Susu Bogor

Peran Komunikasi Penyuluh Dalam Pemberdayaan Peternak Sapi Perah Pada Koperasi Produksi Susu Bogor

Contact Info

Product

Resources

About