Dunia kelautan dan perikanan Indonesia memiliki potensi berlimpah. Namun, dalam pengelolaannya banyak yang belum menyentuh sisi pengolahan hasil kelautan dan perikanan bernilai tambah yang dapat memberi dampak signifikan terhadap kesejahteraan pelaku usaha di sektor ini. Politenik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo sebagai salah satu satuan pendidikan di bawah Kementerian Kelautan dan Perikanan memilik tugas untuk membina taruna untuk mampu menjadi lulusan yang bernilai tambah, salah satunya melalui pendekatan kewirausahaan. Pada tahun 2020, di tengah pandemi Virus Corona, Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo menyelenggarakan kegiatan pemberdayaan kelompok kewirausahaan taruna yang dipersiapkan menuju festival nasional kewirausahaan di tingkat pusat. Pemberdayaan dilaksanakan dengan metode coaching virtual terhadap tiga kelompok kewirausahaan terpilih yaitu Sukmarula, Kristalida, dan Thembox. Ketiga kelompok kewirausahaan ini didampingi selama 4 sesi bersama coach bisnis untuk meningkatan kualitas produk, pemasaran, dan penjualan. Pada akhir coaching virtual, ketiga kelompok kewirausahaan memberikan dampak yang signifikan mulai dari penjualan produk yang dioptimalkan melalui kanal daring dan juga prestasi meraih juara dua dan tiga nasional serta juara favorit dalam festival kompetisi nasional kewirausahaan. Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan vokasi kelautan dan perikanan yang dikombinasikan dengan kewirausahaan dapat menghasilkan manfaat yang luar biasa terhadap lingkungan.